Momentum Sejarah di Kampung Sekru: Keluarga Muslim Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Tugu Le Cocq dalam Perayaan Misi Katolik ke-129

0
180

Fakfak, Malanesianews,– Dalam sebuah peristiwa yang menggugah hati dan membangkitkan semangat persatuan, Kampung Sekru di Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak, Papua Barat menjadi saksi dari sebuah perayaan yang unik. Prosesi napak tilas Misi Katolik ke-129 tahun di kampung tersebut melibatkan keluarga Muslim yang secara penuh ikut serta dalam acara bersejarah ini. Pada tanggal 23 Mei 2023, Kapitan Tayib Biarpruga, seorang perwakilan keluarga Muslim, dengan bangga meletakkan batu pertama sebagai simbol awal dari pembangunan Tugu Le Cocq.

Semaraknya suasana religius tak mengenal batasan agama ketika doa pembukaan Napak Tilas Misi Katolik dipimpin oleh seorang Imam Masjid Kampung Sekru yang berkeyakinan Islam. Di tengah keharuan momen tersebut, keluarga Muslim Kampung Sekru menyampaikan pesan yang kuat dengan menyerahkan Salib kepada pihak Gereja Katolik, sebagai pengingat akan pengakuan keluarga Muslim terhadap ajaran Katolik yang telah mereka kenal sejak lama.

Dalam penjelasannya, Kapitan Sekru, Tayib Biarpruga, menjelaskan bahwa peletakkan batu pertama pembangunan Tugu Le Cocq memiliki makna mendalam. “Kami dengan bangga meletakkan batu pertama pembangunan Tugu Le Cocq di tempat ini sebagai wujud dari peradaban dan bukti bahwa kami, sebagai keluarga Muslim yang telah lebih dahulu menerima Al-quran, dengan tulus mempersilahkan Pastor Le Cocq untuk menyampaikan Injil kepada saudara-saudara kami di daerah Torea gunung.”

Tayib juga mengungkapkan bahwa sejak zaman nenek moyang, masyarakat Muslim di Kampung Sekru, Distrik Pariwari, hidup dalam harmoni dan penuh cinta kasih, tanpa memandang perbedaan agama. Justru, kedatangan ajaran agama lain sebagai peradaban baru hanya menambah eratnya ikatan antar sesama. Semboyan hidup yang diyakini dan dijunjung tinggi oleh masyarakat Fakfak, yaitu “Satu Tungku Tiga Batu,” telah menjadi cerminan prinsip hidup yang diwariskan sejak zaman dahulu, dan diharapkan akan terus dijaga dan menjadi contoh bagi daerah lainnya.

Tanggapan masyarakat Fakfak terhadap pendirian Tugu Le Cocq sebagai simbol masuknya Agama Katolik di Tanah Papua melalui Kampung Sekru sangatlah positif dan hangat. Tayib menekankan bahwa tugu tersebut tak hanya menjadi simbol religi Katolik semata, tetapi juga menjadi simbol toleransi antar umat beragama. Melalui kasih sayang dari saudara-saudara Muslim, ajaran Katolik dipersembahkan kepada saudara-saudara yang pada saat itu belum mengenal agama.

(agengrdyndr)

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024