Jayapura, Malanesianews, – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jayapura, Papua, mengatakan titik rawan akan menjadi program prioritas mereka menjelang Pemilu 2024 mendatang.
Anggota Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas yang baru dilantik mengatakan, pihaknya akan melakukan identifikasi dan pemetaan hal-hal penting yang dapat terjadi menjelang maupun pada saat pemilu pada tanggal 14 Februari 2024.
“Kami harus mengidentifikasi titik kerawanan. Hal-hal yang tidak bisa dipungkiri adalah politik uang dan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), kata Zacharias, Senin (21/8/2021).
Menurutnya, politik SARA akan berkembang ke politik identitas. Untuk melawan hal itu, perlu dukungan semua pihak, bukan hanya Bawaslu setempat.
“Apa yang menjadi target dari politik uang dan SARA adalah anak-anak muda atau pemilih pemula yang dapat dipengaruhi untuk satu kepentingan sesaat,” tuturnya.
Ia menilai, pemilih pemula ibarat kertas putih tak bernoda yang akan menjadi target politisi pada pemilu mendatang.
“Mereka ini akan jadi target karena jiwanya masih labil dan belum memiliki pengalaman berpolitik praktis sehingga ini akan menjadi catatan penting Bawaslu kedepan,” ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa pemilih pemula akan menjadi prioritas pihaknya dalam memberikan pendidikan politik yang baik dan benar dalam menghadapi perta demokrasi serentak.
Pihaknya berharap, anak-anak muda menjadi pemilih yang baik dan cerdas.
Untuk diketahui, tiga anggota Bawaslu Kabupaten Jayapura, yaitu Zacharias Rumbewas, Austen E. Yakarimilena, dan Mariana Fransiska Nasadit, baru saja dilantik bersama 1.909 anggota Bawaslu dari 514 Bawaslu Kabupaten/Kota seluruh Indonesia periode 2023-2028 oleh Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja di Jakarta, Sabtu, 19 Agustus 2023 lalu.