Dinas Kesehatan Mimika Gelar Peringatan Hari Tuberkulosis se-Dunia untuk Eliminasi TBC pada 2030

0
226

Timika, Malanesia News,- Pada tanggal 12 April 2023, Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar peringatan Hari Tuberkulosis se-dunia di Hotel Horison Ultima, Jalan Hasanuddin, Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait program penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Mimika.

Kabupaten Mimika masih memiliki tingkat TBC yang tinggi dengan berbagai variasi penyakit menular yang terjadi di daerah tersebut. Oleh karena itu, program TBC digalang pada peringatan Tuberkulosis kali ini bertujuan untuk eliminasi di tahun 2030 hingga turun 65 per 100 ribu penduduk. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Mimika.

Pada tahun 2022, berhasil dilakukan pemeriksaan TBC kepada 12 ribu orang di Kabupaten Mimika, yang merupakan pencapaian pemeriksaan orang tertinggi sepanjang tahun 2014 sampai 2022. Namun, angka TBC di Mimika masih dua kali lipat dari angka nasional, dengan kejadian TBC sebesar 700 per 100 ribu penduduk dan dalam upaya penurunan menjadi 65 per 100 ribu penduduk.

Penjabat Sekda Mimika, Petrus Yumte, mengatakan bahwa TBC bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi tanggung jawab semua sektor dan individu. Oleh karena itu, momentum peringatan Hari TB se-dunia diharapkan mendorong dan meningkatkan peran serta dan dukungan masyarakat dalam program penanggulangan TBC.

Kabupaten Mimika merupakan salah satu tempat TBC tertinggi di mana penyakit TBC telah berkembang di masyarakat. Angka keberhasilan pengobatan baru mencapai 76 persen dan belum mencapai angka diharapkan yaitu 90 persen dan angka putus pengobatan juga masih tinggi.

Untuk meningkatkan pelayanan TBC dan percepatan eliminasi TBC di Mimika, diperlukan beberapa hal seperti komitmen pelaksana pelayanan, pengambil kebijakan, pendanaan untuk operasional, bahan serta sarana prasarana. Selanjutnya, keterlibatan lintas program dan lintas sektor dalam penanggulangan TBC juga perlu dilakukan guna memastikan masyarakat dapat mengakses layanan TBC di daerah terpencil, lokasi permukiman padat seperti asrama, barak dan lapas atau rutan.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan TBC gratis untuk masyarakat yang dilakukan di lokasi acara. Selain itu, juga ada kegiatan sosialisasi tentang cara penularan dan pencegahan TBC, serta tata cara pengobatan yang benar. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk dari pihak swasta dan organisasi masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Mimika, dr. Jhon Beda, menyatakan bahwa program penanggulangan TBC di Kabupaten Mimika merupakan sebuah pekerjaan berat yang memerlukan kerja sama dari semua pihak, baik dari sektor kesehatan maupun sektor lainnya.

“Dalam upaya penanggulangan TBC di Kabupaten Mimika, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama bekerja keras agar angka kejadian TBC di Kabupaten Mimika dapat menurun dan target eliminasi TBC di tahun 2030 dapat tercapai,” ujarnya.

Petrus Yumte, Penjabat Sekda Mimika, juga menambahkan bahwa program penanggulangan TBC bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi tanggung jawab semua pihak. “Kami berharap dengan adanya peringatan Hari Tuberkulosis se-dunia ini, masyarakat dapat semakin meningkatkan peran serta dan dukungan dalam program penanggulangan TBC di Kabupaten Mimika,” katanya.

Selain itu, Petrus juga menekankan perlunya komitmen dari semua pihak dalam menjalankan program penanggulangan TBC di Kabupaten Mimika. “Komitmen dari pelaksana pelayanan, pengambil kebijakan, pendanaan, serta sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam menjalankan program penanggulangan TBC di Kabupaten Mimika,” tuturnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya program penanggulangan TBC semakin meningkat, sehingga target eliminasi TBC di tahun 2030 dapat tercapai dan angka kejadian TBC di Kabupaten Mimika dapat terus menurun.

(agengrdyndr)

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024