Profil Singkat Kota Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua

0
567

Jayapura, Malanesianews,– Kota Jayapura adalah ibu kota Provinsi Papua yang termasuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebelum bernama Jayapura, kota ini pernah diberi nama oleh penguasa Belanda, F.J.P. Sachse dengan sebutan Hollandia. Kemudian di era Ir. Soekarno sempat berubah nama menjadi Sukarnopura, lalu berubah nama lagi menjadi Jayapura hingga saat ini.

Kata Jayapura sendiri konon berasal dari bahasa Sanskerta. Jaya artinya “Kemenangan” dan Pura artinya “Kota”, jika digabungkan menjadi “Kota Kemenangan”.

Saat ini ada upaya dari pemerintah, akademisi dan tokoh masyarakat untuk merubah nama dengan penamaan yang lebih bersifat lokal seperti Kota Tabi dari kebudayaan adat tabi. Tabi dalam bahasa lokal artinya “matahari terbit”. Atau juga dengan penamaan Port Numbay yang berasal dari sungai Numbay yang bermuara di Teluk Jayapura. Numbay berasal dari bahasa Kayo Pulau yang artinya “airnya sangat jernih”.

Kota Jayapura juga dikenal dengan sebutan “Kota Seribu Pinang” karena masyarakatnya gemar mengunyah buah pinang. Hampir di sepanjang jalan Kota Jayapura bisa dijumpai penjual pinang di samping jalan.

Letak Kota Jayapura

Kota yang berada di Teluk Jayapura ini memiliki luas sekitar 940 kilometer persegi, sebagaimana dilansir dari BPS tahun 2022.

Dari luas tersebut, Kota Jayapura terdiri dari 5 distrik/kecamatan, yaitu Distrik Muara Tami, Distrik Heram, Distrik Abepura, Distrik Jayapura Selatan, dan Distrik Jayapura Utara.

Geografi

Letak Kota Jayapura secara geografis berada di; Sebelah utara berbatasan dengan Samudera Pasifik; Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Keerom; Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jayapura; Sebelah timur berbatasan dengan Negara Papua Nugini.

Demografi

Sedangkan secara demografi, dari data Kabupaten Kota Jayapura Dalam Angka 2022, jumlah penduduk Kota Jayapura pada tahun 2021 mencapai sekitar 404.004 jiwa.

Kepadatan penduduk di Kota Jayapura pada tahun 2020 sekitar 425.27 jiwa per kilometer persegi.

Topgrafi

Secara topografi, Kota Jayapura cukup bervariasi, mulai dari dataran hingga landau dan berbukit. Kota Jayapura terletak sekitar 700 meter dari atas permukaan air laut.

Beberapa pantai di Kota Jayapura antara lain yaitu, Pantai Hamadi, Pantai Yacoba, Pantai Base-G, dan Pantai Enggros.

Sementara sungai yang ada di Kota Jayapura antara lain Suangai Siborgonyi, Sungai Acei dan Sungai Makunay.

Transportasi di Kota Jayapura

Dalam hal transportasi, Kota Jayapura memiliki fasilitas seperti Bandara, Pelabuhan, dan Terminal Bus. Bandara yang dapat di akses menuju Jayapura adalah Bandar Udara Internasional Dorthey Hiyo Eluay atau dikenal dengan Bandara Sentani yang berada di Kabupaten Jayapura.

Pelabuhan yang ada di Kota Jayapura adalah Pelabuhan Jayapura dan Pelabuhan Depapre. Sedangkan terminal Bus beradi Terminal Bus Entrop, Kota Jayapura.

Sejarah singkat Kota Jayapura

Sejarah Kota Jayapura diketahui sejak masuknya kapal-kapal asing ke wilayah ini. Di kutip dari buku Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Doeloe yang ditulis oleh Zainuddin HM, Jayapura berasal bahasa Sansekerta. Jaya artinya kemenangan dan pura artinya kota, sehingga diartikan sebagai Kota Kemenangan.

Dalam catatan sejarah, kedatangan kapal asing ke Jayapura pertam kali sekitar tahun 1545. Ynico Oartis De Fretes tiba di sekitaran muara Sungai Mamberamo dengan menggunakan kapal bernama San Juan.

Ia berangkat dari Tidore dan berencana menuju Meksiko pada tahun 1545. Saat singgah di muara Sungai Mamberamo, Ynico memberi sebutan nama Nova Guinea pada Tanah Papua. Sejak kedatangan Ynico, kemudian muncul pelaut-pelaut lain yang singgah seperti Alvaro Memdane Ne Neyra (1567) dan Antonia Ma (1591-1593).

Kota Jayapura dengan nama Hollandia konon didirikan oleh Kapten Infanteri FJP Saches dari Kerajaan Belanda pada tahun 1910. Hingga pada 21 April 1944, pasukan Sekutu mendarat di Hollandia dan mengusir Jepang yang menguasai kawasan tersebut sejak 1942.

Sejak saat itu, Hollandia menjadi markas Jenderal Douglas Mac Arthur hingga penaklukan Philipina pada tahun 1945. Kala itu, lebih dari 20 pangkalan Amerika Serikat didirikan dan setengah juta personel AS bergerak di wilayah Hollandia.

Pada tahun 1968, kota tersebut diberi nama Kota baru dan Sukarnoputra sebelum dikenal dengan nama Jayapura hingga saat ini. Pemekaran Kota Jayapura sendiri terjadi setelah proklamasi kemerdekaan dan kembalinya Irian Barat menjadi bagian dari NKRI berdasarkan perjuangan Bung Karno dan Para Tokoh Bangsa lainnya.

Sebelumnya wilayah ini merupakan bagian dari Kabupaten Jayapura yang dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1993, wilayah Kabupaten Jayapura dimekarkan menjadi 2 (dua) Kabupaten/Kotamadya, yaitu Kabupaten Jayapura (Kabupaten Induk) dan Kotamadya Jayapura.

Demikian profil singkat Kota Jayapura, ibu Kota Provinsi Papua saat ini.

(AIS)

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024