Kota Jayapura Adalah Daerah Rawan Tsunami

0
204

Supiori, Malanesianews, – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) gelar Fokus Grup Discussion (FGD) tentang indeks ketahanan daerah pada survey indeks kesiapsiagaan masyarakat dan penyusunan kajian resiko.

Ini merupakan bagian dari program BNPB yaitu program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (Indrip).

“Salah satunya yaitu kegiatan penyusunan kajian risiko bencana yang kami lakukan di kota Jayapura. Jadi kegiatan ini kegiatannya BNPB yang ada di kota Jayapura, istilahnya pendampingan,” kata Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep Khalid, Selasa (8/8/2023)/

Kegiatan ini menjadi sangat penting, mengingat tahun lalu Kota Jayapura baru saja terkena bencana gempa bumi. Sebagai antisipasi, dilakukan juga kajian resiko bencana.

“Kajian bencana itu bagaimana mengkaji daerah-daerah mana yang menjadi rentan atau resiko, sangat resiko terhadap bencana. Jadi yang kita ambil sekarang ini adalah kajian risiko bencana tsunami. Jadi kajian bencana tsunami ini sama sekali kita belum ada di kota Jayapura. Kami bersyukur dari BNPB ada kegiatan kajian risiko bencana melalui program IDRIP, yaitu kajian bencana tsunami,” bebernya.

Ia melanjutkan, bahwa pada dasarnya banyak kajian bencana, seperti banjir, longsor, gempa bumi, termasuk tsunami.

Namun program yang diprioritaskan dahulu melalui BNPB adalah tsunami. Karena Kota Jayapura juga merupakan daerah rawan tsunami. Berdasarkan peta rawan, hampir semua pesisir Kota Jayapura memiliki resiko tinggi terhadap tsunami.

“Program IDRIP kemarin kita sudah buat rencana kontingensi, itu rencana protap prosedur tanggap darurat, itu sementara jalan dan sekarang kita sedang buat kajian risiko bencananya,” tandasnya.

(AIS)

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024