Jayapura, Malanesianews,– Sebanyak 1.056 jemaah calon haji dari Provinsi Papua, yang berasal dari empat kluster, akan segera memulai perjalanan suci mereka menuju Madinah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji di Mekah. Pelaksana Tugas Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kementerian Agama Kanwil Papua, Rasmani Sumarta, mengungkapkan bahwa ada perbedaan dalam pelepasan jemaah calon haji tahun 2023 ini.
Biasanya, seremonial pelepasan jemaah calon haji dilakukan di Embarkasi Makassar. Namun, untuk tahun ini, kebijakan baru telah diterapkan yang menghilangkan seremonial tersebut. Sebagai gantinya, pelepasan jemaah calon haji dilakukan di Papua sebagai perwakilan dari Provinsi Papua beserta tiga daerah otonomi baru (DOB) di Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.
Jumlah kuota haji untuk Provinsi Papua adalah sebanyak 1.076 orang, dan hingga penutupan pendaftaran pada tanggal 20 Mei 2023, sebanyak 1.056 orang telah melunasi biaya pendaftaran mereka. Jemaah calon haji Provinsi Papua akan dikelompokkan ke dalam empat kluster, yaitu kloter 7, 8, 9, dan kloter 35. Kloter 7 merupakan gabungan dari beberapa kabupaten, sementara kloter 8, 9, dan 35 mewakili daerah-daerah lainnya. Terdapat perbedaan juga pada kloter 35 yang merupakan tambahan dari tanggal 20 Mei 2023, dengan jumlah 56 orang.
Rasmani Sumarta menjelaskan rincian jumlah jemaah pada masing-masing kloter. Kloter 7 terdiri dari 196 orang, dengan rincian 122 orang berasal dari Kabupaten Merauke, 38 orang berasal dari Kepulauan Yapen, 16 orang berasal dari Kabupaten Mappi, 19 orang berasal dari Boven Digoel, dan satu tenaga pembimbing haji daerah. Jemaah kloter 7 akan tiba di Makassar pada tanggal 25 Mei 2023 dan secara resmi diterima oleh Embarkasi Makassar pada tanggal 27 Mei 2023 sebelum berangkat ke Madinah pada tanggal 28 Mei 2023 menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Kloter 8 terdiri dari 388 orang, dengan rincian 284 orang berasal dari Kota Jayapura, 45 orang berasal dari Kabupaten Jayapura, 8 orang berasal dari Kabupaten Waropen, 5 orang berasal dari Sarmi, 3 orang berasal dari Paniai, dua tenaga pembimbing haji daerah, dan dua unsur KBIHU. Kloter 8 akan melakukan transit di Makassar pada tanggal 27 Mei 2023, kemudian secara resmi diterima oleh Embarkasi Makassar pada tanggal 28 Mei 2023 sebelum berangkat menuju Madinah pada tanggal 29 Mei 2023.
Sementara itu, kloter 9 juga terdiri dari 388 orang, dengan rincian 180 orang berasal dari Kabupaten Mimika, 43 orang berasal dari Asmat, 140 orang berasal dari Nabire, 12 orang berasal dari Keerom, 6 orang berasal dari Biak, satu tenaga pembimbing haji daerah, dan satu unsur KBIHU. Kloter 9 dijadwalkan akan tiba di Asrama Haji Makassar pada tanggal 28 Mei 2023, secara resmi diterima oleh Embarkasi Makassar pada tanggal 29 Mei 2023, dan berangkat menuju Madinah pada tanggal 30 Mei 2023.
Selanjutnya, terdapat kloter 35 yang merupakan tambahan dengan jumlah 56 orang. Kloter ini dijadwalkan untuk berangkat pada tanggal 15 Juni 2023 dan akan menuju Jeddah pada tanggal 17 Juni 2023.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Pendeta Klemens Taran, mengungkapkan bahwa sebanyak 1.056 jemaah calon haji telah melunasi biaya pendaftaran mereka, sementara sisanya belum melunasi dikarenakan beberapa alasan seperti perubahan alamat atau pindah ke kabupaten atau provinsi lain yang membuat sulit untuk dihubungi.
Pendeta Klemens Taran menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kondisi fisik bagi jemaah calon haji. Meskipun ada tim yang akan mendampingi mereka, namun kesehatan tetap menjadi tanggung jawab masing-masing jemaah.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Papua, Suzana Wanggai, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua akan memberikan dukungan penuh dan berkolaborasi dengan panitia dari Kementerian Agama Papua untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 ini.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan jemaah calon haji, diharapkan perjalanan ibadah haji mereka dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Semoga jemaah calon haji dari Provinsi Papua dapat menunaikan ibadah haji dengan khusyuk dan kembali dengan membawa berkah serta pengalaman spiritual yang berharga.
(agengrdyndr)