Tidak Andalkan Impor, Indonesia Telah Mampu Produksi Tes PCR Secara Mandiri

0
605

JAKARTA, Malanesianews – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, Indonesia telah mampu memproduksi perlengkapan tes polymerase chain reaction ( PCR) secara mandiri.

PT Bio Farma yang merupakan BUMN di bidang obat-obatan menjadi produsen perlengkapan tes PCR tersebut. “Kami melaporkan kepada Presiden bahwa Indonesia ini sudah bisa memproduksi PCR sendiri. jadi PCR itu sudah bisa diproduksi mandiri. Kemarin saya berkunjung ke Bio Farma itu di sana Bio Farma sudah bisa memproduksi 50.000 unit perlengkapan tes PCR per minggu,” kata Muhadjir melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/6).

Muhadjir mengatakan, produksi perlengkapan tes PCR dari dalam negeri memudahkan proses pemeriksaan spesimen pasien Covid-19. Dengan demikian, Indonesia tak lagi bergantung pada impor untuk melakukan tes massal di seluruh daerah.

Ia pun menargetkan Bio Farma bisa memproduksi lebih dari 50.000 unit perlengkapan tes PCR. Ia mematok target agar perusahaan plat merah itu bisa memproduksi 2 juta unit per bulannya. Baca juga: Pemprov DKI Sebut Rasio Tes PCR Sepekan Terakhir Lampaui Standar WHO Muhadjir mengatakan, pemerintah akan membantu menyediakan tempat untuk menunjang proses produksi.

“Salah satu sarana yang akan kita gunakan itu adalah gedung yang dulu akan digunakan untuk laboratorium vaksin flu burung, produksi vaksin flu burung. Itu nanti akan kita ubah menjadi gedung untuk memproduksi PCR dan bapak presiden sudah menyetujui,” ujar dia.

“Nanti akan dilaksanakan koordinasi antara menteri BUMN yang membawahi Bio Farma dengan Menteri PUPR, dan Menkes untuk bagaimana supaya PCR itu bisa diproduksi dalam negeri sehingga kita tidak terlalu tergantung dengan impor,” kata dia.

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024