Wapres Ma’ruf Akui Indonesia Alami Perlambatan Ekonomi Saat PSBB

0
508

Jakarta, Malanesianews, – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengakui, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat perekonomian Indonesia melambat. Seperti diketahui, pemerintah menetapkan PSBB demi mencegah penyebaran Covid-19, daripada lockdown.

“Apapun kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat yang diambil, berdampak terhadap kegiatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal pertama sudah mengalami perlambatan, hanya tumbuh 2,97 persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2019,” ujar Ma’ruf, Senin (22/6).

Karena itu, pemerintah harus mampu menangani dampak ekonomi agar tidak terpuruk terlalu dalam dan bahkan dapat bangkit kembali. Dia berharap, era kenormalan baru sangat dibutuhkan untuk mendorong ekonomi berjalan kembali, dan sekarang ini dikaji betul.

“Saat ini pemerintah dengan sangat serius mengkaji penerapan tatanan baru (New Normal). Upaya ini adalah untuk mempersiapkan masyarakat menuju tatanan baru yang aman Covid-19 dan tetap produktif. Hal ini juga dilakukan untuk mendorong pergerakan ekonomi,” tandasnya.

Sebelumnya, Ma’ruf Amin hampir seluruh negara di dunia dan seluruh wilayah di Indonesia mengalami dampak pandemi Covid-19. Kondisi ini akhirnya menimbulkan dampak luas dan juga multidimensi, sehingga memaksa semua negara menetapkan bauran kebijakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Dia mengatakan, pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 menempatkan empat prioritas yang menjadi fokus utama. Salah satunya adalah masalah kesehatan dan keselamatan masyarakat. Sebab yang ingin dilakukan pemerintah adalah memutus penyebaran virus agar masyarakat tidak terinfeksi.

“Lalu kedua adalah meningkatkan kapasitas pelayanan medis agar mereka yang terpapar dapat ditangani dengan baik,” katanya pada saat sambutan di acara penganugerahan penghargaan dan insentif kepada pemenang lomba inovasi daerah, di Jakarta, Senin (22/6).

Dia melanjutkam upaya ketiga yang dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah membangun mekanisme untuk melacak masyarakat yang berpotensi terpapar virus. Caranya dengan melalui pelaksanaan tes Covid-19 secara masif serta mengharapkan protokol isolasi ?andiri yang ketat.

“Dan upaya keempatnya adalah menerapkan PSBB dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” kata dia.

Wapres Ma’ruf menambahkan, upaya yang dilakukan Indonesia dalam penanganan Covid-19 tentu berbeda dengan negara-negara dunia yang juga mengalami masalah yang sama. Beberapa negara bahkan menciptakan kebijakan ekstrem seperti lockdown, tetapi pemerintah tetap memilih pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

 

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024