Mamberamo Raya: Nadi Tanah Papua

0
582

Mamberamo Raya, Malanesianews,– Kabupaten Mamboramo Raya adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Papua, Indonesia bagian Timur. Kabupaten ini merupakan hasil pemerkaran dari Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Waropen, berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2007 yang disahkan pada tanggal 15 Maret 2007.

Jumlah penduduk Kabupaten Mamberamo Raya berdasarkan data Kementrian Dalam Negeri tahun 2021, berjumlah 38.441. Di tahun 2023 Kabupaten ini memiliki jiwa pilih sebanyak 26.971, dengan rincian laki-laki sebanyak 13.974 dan perempuan 12.933 jiwa pilih.

Nama “Mamberamo” konon berasal dari bahasa Suku Dani. “Mambe” artinya “besar” dan ramo artinya “air”. Secara harfiah Mamberarmo berarti air besar, tempat Suku Dani dan beberapa suku lainnya tinggal hingga saat ini.

Di situlah terdapat satu aliran Sungai atau DAS yang terluas di Indonesia.

Terletak di Utara Tanah Papua, satu bagian penting dari DAS Mamberamo adalah Sungai yang mengalir sepanjang 670 km menuju Samudera Pasifik.

Mamberamo adalah tempat tinggal beragam jenis flora dan fauna khas Tanah Papua.

Seperti masyarakat Papua pada umumnya, penduduk yang berada di sepanjang Sungai ini adalah mereka tetap merawat adat dan budaya leluhur.

Ibarat nadi, Mamberamo adalah denyut bagi Tanah Papua.

Mamberamo juga sering dijuluki sebagai Amazon Papua oleh sebagian orang. Hingga kini, eksotika alam dan ekosistemnya masih tetap terjaga dengan baik.

Bentang Sungai Mamberamo memiliki daya tarik tersendiri. Bermula dari dua Sungai, yaitu Sungai Tariku dan Sungai Taritatu yang dikelilingi hutan rawah air tawar. Dari dua Sungai itulah mengalir dari hulu yang merupakan pegunungan curam ke hilir yang merupakan rawah dengan hutan mangrove perawan mengarah ke Samudera Pasifik.

Sungai Mamberamo adalah jangtung perekonomian masyarakat setempat. Di Sungai inilah masyarakat menggantungkan hidupnya sehari-hari. Keberadaan sungai menjadi vital yang menopang hidup masyarakat disana.

Masyarakat Mamberamo masih hidup dengan pola berburu dan meramu makanan.

Mayoritas penduduk di Mamberamo adalah Kristen sebanyak 97,39%, dengan rincian Protestan 97,22% dan Katolik 0,17%. Sedangkan yang beragama Islam sebanyak 2,61%.

Selain bermata pencaharian di sepanjang Sungai Mamberamo. Masyarakat mulai berkebun secara menetap dengan menanam di daerah pinggiran sungai.

Sepanjang pinggiran sungai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam Sagu, Kakao, Pisang, Jagung, Ubi, dan sayur-sayuran.

(AIS)

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024