Jayapura, Malanesianews,- Prestasi anak muda Papua terus menginspirasi dengan kontribusinya pada berbagai bidang. Salah satunya adalah Laela Tambawang, seorang pemuda asal Kaimana yang aktif dalam kegiatan moderasi beragama. Tidak hanya di Papua, Laela juga terlibat dalam sejumlah kegiatan di Indonesia maupun tingkat internasional.
Laela, panggilan akrabnya, pernah mewakili Indonesia dalam acara Young South East Asian Leaders Initiative (YSEALI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Ia menjadi perwakilan Papua dan Indonesia dalam acara tersebut yang berlangsung di Amerika Serikat.
Selain Laela, ada juga Casparina Renwarin atau yang lebih dikenal dengan nama Ririn. Ia adalah pemilik usaha Firma Hukum di Kota Jayapura dan pendiri dari Papua Youth Model of United Nations (PYMUN). Ririn merupakan penerima beasiswa LPDP angkatan pertama, yaitu Beasiswa Indonesia Timur (BIT), yang mewakili Provinsi Papua.
Ririn memiliki pengalaman panjang dalam mengikuti simulasi sidang PBB di berbagai belahan dunia. Ia juga pernah menjalani magang kerja di negara-negara internasional, termasuk di India.
Pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh Laela dan Ririn diaplikasikan pada sebuah acara diplomasi yang dihadiri oleh ratusan anak muda Papua. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jayapura pada awal bulan Mei lalu. Anak muda tersebut berperan sebagai diplomat dalam sebuah sidang PBB simulasi.
“Kegiatan ini memberikan pendidikan kepada para pemuda Papua tentang pengalaman menjadi diplomat dan bekerja dalam sidang-sidang PBB,” jelas Ririn. Ia juga berusaha keras untuk mendorong substansi dari topik-topik yang dibahas dalam sidang tersebut, seperti isu perempuan, lingkungan, pendidikan, dan kesehatan.
Sebagai seorang anak Papua, Ririn merasa bangga dapat mendorong dan menggerakkan acara ini. Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta yang sangat tinggi. Di masa depan, Ririn bersama dengan PYMUN akan mendorong kegiatan serupa di provinsi lain di tanah Papua.
Laela juga berharap bahwa dengan berperan sebagai diplomat, anak muda di Papua dapat aktif membela negaranya terkait isu-isu yang dibahas. “Dalam kegiatan ini, saya menjadi penasihat. Saya berharap anak-anak Papua dapat menjadi diplomat dan aktif mengikuti konferensi tingkat dunia, seperti yang saya dan teman-teman saya sudah ikuti,” jelasnya.
Billy Mambrasar, seorang staf khusus Presiden Joko Widodo, memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi momen yang baik bagi anak muda di Papua untuk mempersiapkan diri menjadi diplomat masa depan dari Papua yang akan tampil di kancah internasional.
(agengrdyndr)
