Jakarta, Malanesianews – Polri melakukan pendekatan kemanusiaan terhadap masyarakat Papua, termasuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) terkait pemekaran daerah tersebut pendekatan yang dilakukan dalam Operasi Damai Cartenz itu guna mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat atas kebijakan pemekaran wilayah Papua.
Ramadhan mengatakan Polri tak bekerja sendirian dalam Operasi Damai Cartenz polri melibatkan TNI, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama. Aparat TNI-Polri menggandeng tokoh-tokoh setempat agar bersama-sama menciptakan situasi di Papua dan terus menjaga situasi Bumi Cenderawasih dari gangguan keamanan oleh KKB seperti patroli, kegiatan pengamanan, dan lainnya agar terus aman terkendali.
“Polri tetap terus menjaga situasi dan kondisi Papua pendekatannya bukan pendekatan seperti operasi sebelumnya jadi Operasi Damai Cartenz pendekatan secara kemanusiaan.” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Ramadhan mengatakan Polri selalu mendukung kebijakan pemerintah termasuk pemekaran wilayah Papua dan akan selalu berusaha menjaga agar kebijakan pemerintah itu berjalan lancar. Hal itu disebut telah dibahas bersama tokoh-tokoh setempat agar kebijakan pemekaran wilayah dapat diterima masyarakat Papua.
Di samping itu, Ramadhan mengatakan Operasi Damai Cartenz juga memiliki sub satuan tugas (satgas) penegakan hukum mereka bertugas menjaga situasi agar tidak terjadi tindakan-tindakan kriminal yang tidak diinginkan.
Operasi Damai Cartenz berlangsung hingga akhir 2022 polri akan melakukan mengevaluasi operasi tersebut menjelang berakhir.