Hari Mangrove Sedunia 26 Juli 2023: Sejarah, Tujuan, Manfaat, Cara Memperingati

0
360

Jayapura, Malanesianews – Hari Mangrove Sedunia atau World Mangrove Day diperingati setiap tanggal 26 Juli. Tahun ini, peringatan Hari Mangrove Sedunia jatuh pada Rabu, 26 Juli 2023.

Lantas bagaimana sejarah, tujuan, manfaat dan cara memperingati Hari Mangrove Sedunia?

Untuk diketahui, mangrove atau bakau merupakan spesies tanaman yang langkah dan memiliki banyak manfaat untuk lingkungan. Ekosistem mangrove memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perlindungan masyarakat pesisir, kesejahteraan, dan ketahanan masyarakat.

Sejarah Hari Mangrove Sedunia

Hari Mangrove Sedunia diadopsi oleh UNESCO sejak tahun 2015. Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ekosistem mangrove dan mempromosikan konservasi mangrove secara berkelanjutan.

UNESCO sangat gencar dalam upaya koservasi mangrove. Mangrove dikategorikan dalam cagar biosfer, situs warisan dunia, dan UNESCO Global Geoparks. Inisiatif tersebut berkontribusi dalam peningkatan pengetahuan, pengelolaan, dan konservasi ekosistem mangrove di seluruh dunia.

Inovasi peringatan Hari Mangrove Sedunia adalah adanya fasilitas lingkungan global dan proyek hutan biru lingkungan PBB. Fasilitas ini berfokus pada nilai barang dan jasa yang disediakan oleh pengelolaan ekosistem Mangrove.

Tujuan Konservasi Mangrove

Indonesia merupakan negara maritim yang luas wilayahnya adalah lautan. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan hutan mangrove terbesar di dunia dengan luas mencapai 3,36 juta hektar. Luas ini merupakan 20 persen dari luas total seluruh hutan mangrove di dunia.

Oleh karena mangrove memiliki peran yang penting untuk mencegah abrasi pantai, penghasil komoditas perikanan dan kehutanan, menyaring limbah secara alami, menjaga nutrisi air, sehingga penting untuk dilakukan konservasi hutan mangrove.

Selain itu juga, tujuan konservasi ekosistem mangrove adalah untuk menjawab tantangan pemanasan global, sebab mangrove dapat menyerap dan menyimpan karbon yang mengancam terjadinya perubahan iklim.

Namun, ekosistem mangrove menipis tiga hingga lima kali lipat lebih cepat dibanding hilangnya hutan pada umumnya. Kondisi ini dapat berdampak serius terhadap ekologis dan sosial ekonomi. Perkiraan saat ini menunjukan bahwa tutupan mangrove telah terbagi menjadi dua dalam 40 tahun terakhir.

Oleh karena itu, peringatan Hari Mangrove Sedunia dirayakan untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat akan pentingnya konservasi mangrove.

Manfaat Mangrove

Tanaman bakau atau mangrove menjadi salah satu solusi yang sangat penting dalam mengatasi berbagai masalah lingkungan, terutama mengatasi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh rusaknya habitat hewan.

Adapun manfaat dari keberadaan hutan mangrove yaitu; pertama, Mangrove memberi nutrisi, dalam hal ini mangrove dapat memberikan nutrisi bagi lingkungan sekitar, yakni memberi kesuburan pada tanah. Sebab, tanaman mangrove hidup di antara daratan dan lautan.

Kedua, fungsi mangrove juga sebagai salah satu rantai makanan yang berperan sebagai produsen. Sebab, tanaman bakau atau mangrove sangat disukai oleh ikan kecil dan kepiting. Banyak biota laut dan makhluk hidup yang bergantung pada hutan mangrove.

Ketiga, mangrove juga melindungi wilayah pesisir dari abrasi. Terjakan ombak laut ke wilayah darat berpotensi menyebabkan abrasi. Dengan akar bakau yang kuat dan kokoh dapat berfungsi memperlambat pergerakan ari pasang.

Keempat, mangrove juga dapat menjaga kualitas air dan udara. Tumbuh di sekitar pantai, mangrove membuat air menjadi jernih. Kawasan hutan mangrove juga memiliki fungsi yang dapat menyerap kotoran yang berasal dari sampah maupun kapal yang berlayar di laut.

Kelima, mangrove dapat mencegah pemanasan global. Pemanasan global saat ini menjadi isu penting, sebab menjadi ancaman serius untuk alam dan manusia. Keberadaan mangrove sangat vital dalam menjaga dan mencegah bumi dari dampak perubahan iklim, selain pemanasan global.

Cara memperingati Hari Mangrove Sedunia

Setiap individu di dunia dapat berkontribusi dalam memelihara dan melestarikan mangrove dengan cara sbt;

  1. Mengikuti kegiatan penenaman kembali hutan mangrove;
  2. Restorasi hutan mangrove agar kondisinya kembali seperti semula;
  3. Melakukan perluasan kawasan hutan mangrove;
  4. Tidak mencemari lingkungan di sekitar hutan mangrove;
  5. Melakukan pengelolaan tata ruang di kawasan sekitar pantai;
  6. Memberikan edukasi kepada masyarakat awam akan pentingnya eksistensi hutan mangrove.

(AIS)

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024