Jayapura, Malanesianews,– Kabar duka datang dari Timur Indonesia, telah meninggalnya Sahabat H. Abdurahman Matdoan, Ketua Pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Merauke (2004-2005) pada, Rabu (7/6/2023.
Kepergian beliau membuat seluruh warga PMII se-Tanah Papua kehilangan sosok panutan, khusunya PMII Cabang Merauke, sebab almarhum adalah Ketua Cabang pertama.
Baharudin Farawowan, Sahabat almarhum mengatakan, bahwa pada saat itu dirinya menjabat sebagai Ketua Pimpinan Kordinator Cabang (PKC) PMII Papua dan almarhum diberikan mandat sebagai Ketua Cabang Persiapan di Merauke.
Hal itu berdasarkan hasil musyawarah para kader PMII yang bertemu di Merauke (Irian Jaya Barat waktu itu) saat menghadiri Raker KNPI di Merauke.
“Sebelumnya kita sudah kontakan, lalu bertemulah dengan sahabat Abdurahman Matdoan, ada juga yang dari Ambon, dan alhamdulillah saat itu beliau dipercayakan sebagai mandataris PMII Cabang Merauke,” kata Bahar.
“Dalam perspektif saya waktu itu, tidak sempurna ke-Indonesia-an PMII kalau tidak ada di Merauke” jelas Bahar.
Bahar menambahkan, banyak hal yang telah beliau dedikasikan kepada PMII Cabang Merauke yang harus dirawat semangatnya kedepan oleh Pengurus Cabang dan seluruh kader yang ada di Tanah Papua, khususnya PMII Cabang Merauke.
“Dedikasi beliau terhadap tumbuh dan berkembangnya PMII Cabang Merauke sangat besar. Sehingga saya berharap kepada adek-adek Pengurus Cabang PMII Merauke untuk mengambil semangatnya,” imbuhnya.
“Ada kita itu karena ada sejarah, dalam sejarah itu ada pikiran dan keringat orang. Sebaik-baiknya pemimpin adalah dia yang menghargai pendahulunya,” pesan Bahar kepada PMII Cabang Merauke.
Sebagai penghormatan, Bahar Farawowan turut bedua cita dan mendoakan semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan keluarga diberikan ketabahan.
“Untuk itu, sebagai penghormatan saya kepada almarhum Bang Man Matdoan, atas dedikasi dan pengabdiannya selama memimpin PMII dari belum ada menjadi ada. Sehingga amal ibadah semasa hidupnya, khusus untuk membangun PMII, mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan. Amin.” tutup Bahar.
(AIS)