Gelar Dialog Pemilu 2024,Ketum PMII Mimika Fahmi Bugis: Sebagai Wadah Penididikan Bagi Pemilih

0
390

Mimika, Malanesianews, – Dalam rangka menyambut pergelaran pemilihan umum (pemilu) serentak 2024 Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Mimika menggelar dialog dengan tema “Pemilu Sebagai Musyawarah Besar Rakyat Indonesia dan Sarana Integrasi Bangsa” di Aula STKIP Hermon Timika , Rabu 26/10/2022

Kegiatan dialog yang digagas oleh PMII Mimika  dengan mengundang 3 narasumber yaitu Ketua KPU Kabupaten Mimika Indra Ebang Ola, Akademis Jhon Citro Trisakti dan Kapolres Mimika diwakili Kasat Intelkam AKP Budi Santoso kegiatan itu juga dihadiri Ketua Yayasan STKIP Hermon, Yulian Salosa dan Rektor Densemina Wabdron.

Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua KPU Kabupaten Mimika, Indra Ebang Ola mengatakan baru pertama kali tema ini dibahas dengan dialog di Papua.Jelang

Indra dalam sambutanya meminta agar mahasiswa jangan lupa bahwa demokrasi sudah diperjuangkan dari dahulu, sehingga demokrasi harus tetap dijaga.

Ia mengakui bahwa betapa keji dan kejamnya demokrasi saat itu, sehinga reformasi melahirkan demokrasi yang bermartabat.

 ” Mahasiswa harus belajar sejarah mahasiswa zaman dulu hingga sekarang. Karena perlu ditekankan bahwa demokrasi saat ini adalah hasil dari perjuangan mahasiswa terdahulu,” ujarnya.

Lanjutnya, Ada beberapa hal yang harus dikuasai mahasiswa yakni harus rasional, analisis, sistematis, ulet dan kritis.

” Pemilu 2024 mendatang akan digelar pada 14 Februari 2024, sehingga hal tersebut sebagai hari yang begitu dinantikan buat masyarakat memilih pemimpin yang terbaik dan tepat, sehingga diharapkan semua pihak dapat menyukseskan Pemilu 2024 mendatang” Terangnya.

Indra berarap, agar masyarakat juga berperan aktif, terutama mahasiswa sebagai tonggak kemajuan Negara di hari mendatang, mahasiswa harus turut andil dalam dalam setiap rangkaian tahapan-tahapan pemilu yang sudah dikeluarkan oleh KPU. ” Mahasiswa harus bisa bergerak layaknya KPU maupun Bawaslu demi suksesnya Pemilu,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama,  Akademis, Jhon Citro Trisakti sebagai pemateri menerangkan, bahwa mahasiswa harus idealis dan jujur karena ditengah-tengah masyarakat Mahasiswa dinilai sebagai orang intelektual.

“Bahwa mahasiswa sebagai ujung tombak dari suksesnya Pemilu 2024, identitas mahasiswa dipandang masyarakat luas yaitu mahasiswa adalah seorang yang istimewa yang intelektual, jujur, idealis serta bersih,” terangnya.

Jhon Citro  juga mengingatkan istilah LUBER yang dimaksud UUD 1945 pasal 22E, merujuk pada singkatan dari Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia. Sedangkan JURDIL maksudnya adalah Jujur dan Adil.

” Hati-hati bersosial media apalagi sampai membuat keresahan publik, karena menyebar berita hoax, perbuatan tersebut ada ancamanya,  hukum pidana akan menanti perbuatan itu,” Ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Kasat Intel  Polres Mimika, AKP Budi Santoso sebagai Pemateri mengatakan,  kepolisian membahas pola pengamanan pemilu 2024 khususnya di wilayah hukum Polres Mimika.

” Kami disini mengamankan 18 distrik diback-up 11 polsek, kita sepakat untuk menjaga kamtibmas dalam pemilihan nanti supaya tidak terjadi perpecahan,” ucap  Kasat Intelkam Polres Mimika

Kasat Budi menjelaskan, Pola yang dimaksud adalah bentuk pengamanan menjaga lokasi pemilu dengan TPS yang dititipkan. Sehingga untuk status suatu wilayah dikategorikan dengan rawan 1,rawan 2 dan rawan 3.

” Pola Pengamanan Polres Mmika dalam pemilu 2024, yakni akan meningkatkan sinergitas, jadi Polres Mimika akan meminta bantuan dari TNI maupun Polres dari luar, ” Jelasnya.

ia melanjutkan, Wilayah Timika  terbagi menjadi 18 distrik yang dicover 11 Polsek setiap TPS, sehinggga  TPS yang dinilai dari rawan 1 rawan 2 dan rawat 3 di mana rawan 1 itu yang akan dibekup keamanan yang sangat ketat dari TNI dan Polri.

” Dari pengalaman saya selama ini di Polda dan Kabupaten Nabire kita bisa menyimpulkan pengalaman itu dan mengolah untuk meminimalisir segala perkiraan yang tidak diinginkan seperti pembakaran atau anarkis selama proses pemilu,” tandas Kasat.

Bahkan ia mengatakan tujuan dari Satuan Intelkam adalah melihat potensi-potens menghadapi ancaman gangguan yang rawan.

” Pada prinsipnya pemilihan itu harus netralitas sehingga gangguan bisa diantisipasi dan akhirnya wilayah itu akan lancar dan aman,” Tutupnya.

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024