Jakarta,Malanesia.news – Bahlil Lahadalia merupakan bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf saat Pilpres 2019. Dia menjabat Direktur Penggalangan Pemilih Muda.
Bahlil masuk dalam Deretan calon menteri yang dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Bahlil tampak tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa (22/10/2019) pukul 13.10 WIB. Dia mengenakan kemeja putih.
Nama Bahlil memang kerap disebut menjadi menteri di kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Hal itu diungkapkan saat Jokowi memberikan pidato di acara Hipmi.
Sejak pagi hari sejumlah calon menteri sudah lebih dulu dipanggil Jokowi. Antara lain adalah Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo, Juliari Batubara, Agus Gumiwang, Siti Nurbaya, Suharso Monoarfa, Basuki Hadimuljono, Fachrul Razi, dan Ida Fauziyah.
Bahlil adalah sosok yang ulet. Pria kelahiran Banda, 7 Agustus 1976 ini sejak kecil sudah menunjukkan kemampuannya berwirausaha. Ayahnya adalah seorang kuli bangunan yang menerima upah Rp 7.500 per hari sedangkan ibunya seorang tukang cuci.
Anak kedua dari sembilan bersaudara ini sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) sudah tertarik mencari uang. Ia pun membantu mencari penghasilan tambahan dengan menjajakan kue-kue buatan mamanya. Dari hasil berjualan kue tersebut, Bahlil bisa membantu membayar uang sekolah adik-adiknya dan bertahan hidup meski serba kekurangan.
Ketika masuk sekolah menengah pertama (SMP), kondisi keuangan orang tuanya semakin sulit. Bahlil beralih menjadi kondektur angkot, berjualan ikan di pasar, dan menjadi sopir angkot. Ia juga pernah menjadi asisten operator ekskavator dan tinggal di hutan ketika musim liburan tiba. Setelah lulus sekolah menengah atas (SMA), Bahlil muda memiliki keinginan yang kuat untuk kuliah. Teman-temannya sudah lebih dulu mendaftar ke perguruan tinggi tetapi dia tidak tahu harus kemana.
Dengan bermodalkan ijazah, tiga baju, surat izin mengemudi (SIM), dan kantong kresek, berangkatlah Bahlil ke Jayapura. Orangtuanya hanya tahu ia bekerja, bukan kuliah. Perjalanan dilalui dengan naik Perintis dari Fakfak bersama dengan kambing, keledai, dan kayu.(MCS)