Wamena, Malanesianews, – Puluhan rumah dan satu Gereja di empat desa rusak tertimbun longsor karena Hujan deras selama empat hari berturut-turut di Distrik Numba dan Lianogoma, Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Minggu (22/1/2023).
“Dari Informasi warga setempat, musibah tanah longsor ini terjadi pada hari Minggu pagi pukul 09.00 WIT. Akibat longsor ini masyarakat mengalami banyak kerugian,” ujar Wakapolres Tolikara AKP D Togatorop
, Senin (23/1/2023).
Daerah terdampak yakni 4 desa di antaranya Desa Tingwi, Minuanu (Distrik Numba). Lalu Desa Kiragigelok dan Yidagi (Distrik Lianogoma). Total ada kurang lebih 30 rumah, 1 gereja dan sebuah kandang ternak masyarakat hancur tertimbun longsor.
Atas Kejadian ini, kerugian materil masih dilakukan pendataan. Sementara itu dari kejadian, masyarakat banyak membutuhkan bantuan, baik itu bahan makanan dan tempat tinggal sementara (lokasi pengungsian).
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati terjadinya longsor susulan, khususnya pada malam hari,” katanya.
Wakapolres bersama Danki Brimob Iptu Arifuddin dan 10 personel Brimob BKO serta 10 personel Polres Tolikara langsung mendatangi TKP.
Dalam perjalanan, rombongan yang dipimpin Wakapolres terhenti di tengah jalan akibat jalan longsor yang hanya bisa dilewati kendaraan roda 2. Rombongan kemudian memutuskan dengan berjalan kaki menuju ke TKP.
Setiba di lokasi longsor, Wakapolres bersama rombongan melakukan pengecekan dan berkomunikasi dengan masyarakat desa setempat agar tetap bersiaga dan waspada longsor susulan. Apalagi saat ini masih dalam musim penghujan.(K.U)
