Jakarta, Malanesianews, – Natal (dari bahasa Portugis yang berarti “kelahiran”) adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember; dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember.
Dalam tradisi barat, peringatan Natal juga mengandung aspek non-agamawi. Beberapa tradisi Natal yang berasal dari Barat antara lain adalah pohon Natal, kartu Natal, bertukar hadiah antara teman, dan anggota keluarga serta kisah tentang Santa Klaus atau Sinterklas.
Banyak tempat terutama mall sudah banyak pohon cemara khas Natal dipajang. Pohon cemara, kado, dan Santa Claus selalu dikaitkan dengan perayaan Natal.
Pohon cemara dihias dengan ornamen yang cantik untuk menyambut Natal. Tidak lupa kado ditaruh di bawah pohon untuk menciptakan suasana Natal yang makin menarik.
Gereja di berbagai daerah akan penuh dengan umat yang beribadah diiringi dengan lagu rohani. Umat Kristiani di berbagai negara di Dunia merayakan hari kelahiran Yesus Kristus dengan beragam cara.
Di berbagai negara dilakukan dengan tradisi perayaan Natalnya masing-masing. Berikut 5 tradisi natal yang ada di berbagai negara.
Pasar Natal penuh dekorasi dan makanan di Jerman
Perayaan Natal di Jerman tidak lepas dengan Pasar Natal yang meriah. Masyarakat negara ini akan mengunjungi pasar tersebut untuk membeli berbagai dekorasi Natal dan makanan khas Natal.
Dekorasi Natal yang paling populer di Jerman adalah ornamen kaca. Jika Anda kebetulan berada di negara ini saat Natal, cobalah untuk berkunjung di Pasar Natal. Anda bisa melihat berbagai macam dekorasi indah sambil menikmati sosis Bratwurst dan segelas minuman hangat.
Makhluk seram di Austria saat Hari Natal
Kebanyakan perayaan Natal di banyak negara identik dengan hal-hal menyenangkan, tapi ada yang berbeda di Austria. Krampus, makhluk setengah manusia setengah kambing, akan menghukum anak-anak yang nakal.
Beberapa orang akan mengenakan topeng seram dengan tanduk kambing berkeliling untuk mencari anak-anak yang nakal. Bersama dengan Krampus, St. Nicholas akan memberikan hadiah untuk anak-anak yang baik.
Malam Natal dengan pesta di Meksiko
Masyarakat Meksiko merayakan Malam Natal dengan pesta yang meriah. Di setiap rumah akan mengadakan perjamuan yang meriah dengan berbagai hidangan seperti kalkun panggang dan babi panggang.
Perayaan Malam Natal semakin meriah karena anak-anak diberi piñata. Piñata diisi dengan berbagai camilan yang disukai anak-anak. Mereka akan memukulnya dengan mata tertutup hingga pecah untuk mendapatkan camilan di dalam piñata.
KFC jadi hidangan Hari Natal di Jepang
Meski tidak banyak umat Kristiani di Jepang, Malam Natal dan Hari Natal dirayakan cukup meriah disana. Masyarakat Jepang menjadikan Malam Natal sama seperti Valentine atau hari kasih sayang. Ada banyak pasangan yang memanfaatkan malam tersebut untuk melakukan hal romantis.
Banyak dari pasangan akan berjalan untuk menikmati lampu-lampu Natal. Tidak jarang mereka juga menikmati makan malam romantis bersama pasangan tercinta.
Saat tanggal 25 Desember, kebanyakan masyarakat Jepang akan merayakan Natal dengan menyantap ayam goreng. Tahun 1974, KFC kampanye iklan bernama “Kentucky for Christmas!” atau Kentucky untuk Hari Natal.
Iklan ini cukup sukses dan hingga sekarang perayaan Natal di Jepang selalu identik dengan menyantap ayam goreng terutama KFC.
Inggris: Kaus kaki jadi tempat Santa menaruh hadiah
Perayaan Natal identik dengan hadiah yang menarik. Tidak jarang anak-anak berharap bisa mendapatkan barang kesukaannya di Hari Natal.
Anak-anak akan berdoa atau menuliskan hadiah apa yang mereka inginkan pada Santa Claus. Di Inggris, beragam kaus kaki unik akan digantungkan di dekat perapian atau di dekat tempat tidur.
Dengan cara ini, Santa bisa menaruh hadiahnya di dalam kaus kaki. Saat anak-anak bangun di Hari Natal, ada hadiah yang menyambut mereka.
Terkadang, di dalam kaus kaki diisi dengan makanan seperti pie dan minuman. Dengan begitu Santa bisa sejenak makan dan minum.