Jayapura, Malanesianews, – Kampung Benyom, sebuah komunitas yang berlokasi di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, merayakan momen penting dalam pengembangan olahraga lokal.
Dua set bet dan bola tenis khususnya untuk tenis meja diserahkan kepada Pemuda Kampung Benyom, dengan penghargaan khusus kepada Tim Baharudin Farawowan dari Rumah Suara Torang (RST) sebagai penyumbang peralatan ini, Jum’at (27/10/2023).
Tim Baharudin Farawowan dari Rumah Suara Torang (RST) memainkan peran utama dalam mewujudkan inisiatif ini dengan mendukung upaya pengembangan olahraga di Kampung Benyom.
Penyerahan peralatan ini secara resmi dilakukan oleh Tim dari RST selaku perwakilan dari Bapak Baharudin Farawowan. Ardi, Ketua Karang Taruna Kampung Benyom Jaya, turut hadir dalam upacara penyerahan dan mengucapkan terima kasih atas dukungan besar yang telah diberikan.
Dalam sambutannya, Ardi mengungkapkan rasa terima kasih dan harapannya terkait dengan peralatan baru tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Tim Baharudin Farawowan dari Rumah Suara Torang (RST) atas dukungannya yang besar. Dua set bet dan bola tenis yang kami terima hari ini akan sangat berarti bagi para pemuda kami dalam mengasah bakat mereka di tenis meja. Ini adalah langkah besar untuk memotivasi dan memberi mereka peluang untuk berkembang,” ucap Ardi.
Acara penyerahan ini juga disaksikan oleh sejumlah pemuda Kampung Benyom, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari Pemerintah Distrik Nimbokrang yang mendukung sepenuhnya langkah positif yang diambil oleh Karang Taruna Kampung Benyom Jaya.
Para pemuda yang menerima dua set bet dan bola tenis ini tampak bersemangat dan berkomitmen untuk memanfaatkan peralatan tersebut secara maksimal. Mereka bersiap untuk berlatih keras dan berkompetisi secara sportif dalam turnamen tenis meja di masa mendatang.
Penyerahan dua set bet dan bola tenis ini adalah contoh nyata tentang bagaimana kerja sama antara berbagai pihak dalam masyarakat, seperti Tim Baharudin Farawowan dari Rumah Suara Torang (RST), dapat mendorong perkembangan olahraga di komunitas pedesaan seperti Kampung Benyom.
(Jeremy Ohee)
