Jakarta, Malanesianews, – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikanĀ Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia melalui konferensi virtual dari Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, (14/5)
Dalam acara ini, Jokowi mendorong agar masyarakat ikut membeli produk-produk karya anak bangsa selama pandemi COVID-19.
“Kita berupaya keras agar pandemi ini cepat berlalu, kita harus saling menjaga, saling mendukung, saling membantu, saling menjaga sesama jangan sampai terpapar dan saling membantu agar ekonomi kita tidak terkapar,” kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta.
Dia juga mengajak masyarakat turut serta membantu sesama. Mulai dari tetangga, kerabat, dan juga saudara-saudara lainnya.
“Dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, dengan peduli membantu tetangga yang tengah kesulitan, dengan belanja di usaha kecil, di usaha mikro, belanja di usaha ultra mikro, dengan membeli karya-karya produk Indonesia,” ujar Jokowi,
Presiden yakin dengan kepedulian masyarakat, bangsa Indonesia dapat melewati cobaan pandemi COVID-19 bersama-sama.
“Banyak karya-karya dan produk Indonesia yang membanggakan, produk-produk industri kreatif kita bagus-bagus, desainnya tidak kalah dengan produk luar negeri, banyak produk bermutu, berkualitas yang dihasilkan para industri rumahan kita, para petani kita, para nelayan kita, yang dihasilkan industri dalam negeri kita,” tambahnya.
Produk tersebut, menurut Presiden, harus menjadi andalan untuk menumbuhkan kepercayaan diri bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan bangsa yang bangga terhadap karya bangsa sendiri.
“Bangsa yang bangga terhadap kreativitas dan inovasi, karya-karya semua anak bangsa ini harus kita apresiasi, harus kita hargai, harus kita dukung, harus kita beri ruang sebanyak-banyaknya, harus kita manfaatkan dan kita gunakan untuk keselamatan dan kemajuan bangsa dan negara kita,” ungkap Presiden Jokowi.
Presiden juga mencontohkan sejumlah karya anak bangsa di bidang kesehatan yang digunakan untuk penanganan pandemi COVID-19.
“Di bidang ksehatan, untuk mempercepat penanganan COVID-19, kita telah berhasil mengembangkan PCR test kit, rapid diagnostic test atau RDT, kemudian ventilator dan mobile BSL (Biosafety Level) 2, dan kita harapkan pada akhir Mei ini semua inovasi tersebut sudah bisa diproduksi massal sehingga kita tidak tergantung lagi kepada produk-produk impor dari negara lain,” tegas Presiden Jokowi.
Artinya, Presiden meyakini pandemi bukan menjadi halangan untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi.
“Pandemi tidak menghalangi kita untuk berkreasi, keterbatasan justru mendorong kita tetap berinovasi, bertransformasi, menggali potensi diri dan menciptakan peluang-peluang,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga berdialog dengan tiga orang pengusaha lokal yaitu I Ketut Gede Arthawa dan Wayan Mary dari Bali yang memproduksi kerajinan kayu dan Dea Valencia selaku pendiri Batik Kultur dari Semarang.