Pemkab Jayawijaya ungkap Peraturan Profesi Ojek Hanya Untuk OAP Sulit Direalisasikan

0
261
Bupati Jayawijaya ,Jhon Richard Banua, SE, MSi

Wamena, MalanesiaNews,— Pemda Jayawijaya memastikan usulan peraturan daerah mengenai profesi Ojek di Jayawijaya agar 100 persen kepada Orang asli Papua tak bisa direalisasikan sebab regulasi dari pemerintah Provinsi Papua hanya boleh dilakukan dengan pembangian 80 persen untuk OAP dan 20 Persen untuk non OAP.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan pihaknya dari pemerintah dan menjadi salah satu yang mendorong Peraturan daerah agar Profesi ojek di jayawijaya ini 100 persen dilakukan oleh OAP, tapi saat perda itu di evaluasi ke Provinsi Papua, itu prodak perda yang dibuat pemerintah Kabupaten Jayawijaya itu tak disetujui.

“Perda kita untuk provesi Ojek 100 persen untuk OAP tidak disetujui Pemprov Papua, yang disetujui sesuai dengan undang —undang otsus yakni 80 persen untuk OAP dan 20 Persen untuk non OAP,”ungkapnya Senin (13/3) kemarin.

Menurutnya, pihaknya hanya bisa menerapkan 80 persen dan 20 persen tidak bisa dilakukan 100 persen, sementara untuk sayuran, kalau masyarakat di wilayah Jayawijaya bisa menghasilkan sayur itu terus menerus atau bercocok tanamnya tidak putus maka pemerintah bisa menutup pengiriman sayur dari luar.

“Yang penting adalah komitmen masyarakat, kalau sayuran yang menjadi produk Jayawijaya ini bisa terpenuhi kita tutup akses masuk sayuran dari luar, bila perlu dari kita yang mengirim sayuran keluar daerah,”jelas Bupati Banua

Oleh karena itu pihaknya mengajak masyarakat untuk menanam dan ia sudah meminta disnakerindag membeli mama —mama punya sayur. mungkin tidak sempat terjual, namun mereka bisa bawa ke Disnakerindag untuk dikirim ke timika dan sudah berjalan beberapa tahun kemarin

“yang penting kita bisa mencukupi kebutuhan dan menjaga agar kebutuhan sayuran ini tidak terputus kita bisa tutup akses masuk sayuran dari luar, jangan sampai kami tutup lalu masyarakat mendapat kendala terjadi kelangkaan sayuran,”beber Bupati Jayawijaya

Sementara untuk penjualan pinang, kalau ada mama-mama yang mampu menjadi distributor mendatangkan pinang dari Jayapura, Pemerintah akan bantu dan menyiapkan anggarannya, yang dilihat saat ini mama —mama membeli pinang dari distributor yang ada di Jayawijaya lalu dijual lagi, harus seperti pedagang ikan di pasar potikelek yang sudah mampu mendatangkan ikan dari Jayapura.

“jadi kalau sudah seperti itu pemerintah akan bantu dan mensuport anggarannya, kita bersaing dengan pedagang Non OAP, kalau dulu pedagng ikan yang mendatangkan ikan adalah Non AOP , dan disini mereka beli dan jual lagi ini tak bisa bersaing, tapi sekarang ada beberapa yang sudah bisa bersaing dengan Non AOP karena mereka juga punya modal dan mendatangkan ikan langsung dari Jayapura.”jelas Bupati Jayawijaya.

Ia menambahkan kalau ada mama —mama asli Papua yang mampu menjadi distributor, pemerintah akan siap untuk mendukung, kalau sudah berjalan pasti akan didorong oleh pemerintah dari pada memberikan bantuan yang tidak jelas peruntukannya, sehingga ia berharap kepada mama —mama yang punya kemampuan untuk berusaha, pemerintah akan dorong dan menyiapkan bantuan.

“untuk ternak Wam juga kita lihat kemampuan kita di daerah, dan yang datangkan selama ini juga masyarakat kita sendiri, bukan orang pendatang, yang datangkan Wam di Bandara Wamena semua masyarakat OAP tidak ada pendatang, kalau kita tutu papa nanti tidak bermasalah dengan warga kita sendiri,”tegasnya

Bupati juga mengaki untuk ternak wam ini sudah berjalan oleh OAP untuk perputaran keonomi dan ini bisnis yang dilakukan OAP, dan tidak ada masalah meskipundari Jayapura namun bukan Non AOP yang mendatangkan Wam (Ternak Babi) itu OAP semua .

“ saya sudah cek itu semua Wam yang naik semua punya OAP tidak ada Non OAP yang datangkan, kalau untuk menjaga kualitas ternak local ini tergantung masyarakat sendiri kalau memang bisa membudidaya Wam local lebih banyak ini lebih bagus, namun kalau dilihat dari harga ini masyarakat kita sendiri yang tentukan sehingga masyarakat juga yang memilih lebih baik mendatangkan Wam dari Jayapura,”tutupnya.

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024