Jayapura, Malanesianews,– Pemerintah Provinsi Papua mengungkapkan penghargaan dan apresiasi yang tinggi terhadap Mama Petronela Meraudje atas perannya yang luar biasa dalam menjaga dan melestarikan hutan mangrove di kawasan Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Mama Petronela baru-baru ini dianugerahi penghargaan prestisius Kalpataru oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.
Acara penyerahan penghargaan Kalpataru yang berlangsung di Manggala Wanabakti, Jakarta pada tanggal 5 Juni 2023, dihadiri oleh Mama Petronela bersama sepuluh aktivis lainnya yang juga aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Kalpataru, sebagai penghargaan yang diberikan kepada individu atau kelompok yang telah memberikan kontribusi besar dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia, merupakan sebuah pengakuan yang sangat berharga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, menyampaikan kebanggaannya terhadap Mama Petronela dan pencapaian luar biasa yang diraihnya. “Saya sangat bangga bahwa Papua mampu menghasilkan sosok yang terpilih sebagai penerima penghargaan Kalpataru selama dua tahun berturut-turut,” ujar Jan Jap Ormuseray saat memberikan pidato di pantai Ciberi, Kota Jayapura, pada tanggal 10 Juni 2023.
Menurut Ormuseray, momen ini merupakan kesempatan yang sangat istimewa. Saat acara penyerahan penghargaan di Jakarta, nama Kampung Enggros, kawasan hutan mangrove yang dikelola oleh Mama Petronela, disebut berkali-kali. “Pada hari itu, orang-orang baru menyadari keberadaan Hutan Perempuan yang diceritakan oleh Mama Petronela,” tambah Ormuseray dengan antusias.
Selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jan merasa terharu mendengar cerita Mama Petronela tentang budaya Port Numbay yang disampaikan langsung kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Mama Nela berbicara tentang budaya yang belum diketahui orang banyak, tetapi akhirnya mereka mengetahuinya,” sambung Ormuseray dengan penuh inspirasi.
Ormuseray juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan Mama Petronela, yang pada akhirnya memungkinkannya meraih penghargaan Kalpataru. “Kalpataru adalah penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup. Ini merupakan penghargaan atas kerja keras dan pengorbanan yang telah Mama Petronela berikan,” papar Ormuseray dengan tulus.
Dalam kesempatan tersebut, Ormuseray juga menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya milik Mama Petronela, tetapi juga sebuah kemenangan bagi masyarakat Enggros, masyarakat Port Numbay, dan secara khusus, masyarakat Papua. Ia mengungkapkan harapannya bahwa pemberian penghargaan ini akan menjadi awal yang membawa tantangan baru dalam menjaga dan melindungi lingkungan yang ada, serta keindahan alam Papua yang memukau.
(agengrdyndr)
