Biak Numfor, Malanesianews, – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor, Papua melibatkan lembaga keagamaan Gereja melayani konseling remaja untuk mencegah pernikahan dini serta penyalahgunaan narkotika, prikotropika zat adiktif di kalangan milenial.
“DP3AKB menggandeng Gereja GPDi Biak menyediakan pusat informasi konseling untuk melayani konsultasi remaja,” kata Kepala DP3AKB Biak Numfor, Johanna Nap, Minggu (6/8/2023).
Johanna mengatakan, pusat informasi konseling Gereja sangat tepat mengingat target program konseling adalah remaja.
Menurutnya, adanya layanan pusat konseling remaja di Gereja untuk memberikan pemahaman nilai religius guna mencegah remaja terjerumus dalam penyalahgunaan napza, seks bebas dan pernikahan dini.
“Upaya pencegahan pernikahan dini melibatkan kalangan Gereja dinilai tepat mengingat Gereja mempunyai pengikut jemaat hingga ke pelosok kampung,” ujarnya.
Johanna melanjutkan, strategi lain dilakukan DP3AKB dalam mengatasi pernikahan dini, pencegahan penyalahgunaan napza juga melibatkan program Generasi Berencana (GenRe).
“Melalui GenRe sangat diharapkan menjadikan kualitas remaja Indonesia yang kelak semakin menjadi maju diperhitungkan di tingkat Internasional,” tuturnya.
Johanna menyebut, generasi emas Biak yang dipersiapkan secara terencana memerlukan kerjasama dari semua pemangku kepentingan di daerah.
Persoalan remaja dan kendala di Biak Numfor, menurut Johanna, dapat diselesaikan secara bersama-sama dengan melibatkan lembaga keagamaan Gereja.
“Ya, melalui keterwakilan GenRe, bukan tidak mustahil akan melahirkan generasi emas bagi Indonesia, khususnya di Biak Numfor ke depan,” pungkasnya.
(AIS)
