Jakarta, Malanesianews, – Pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Provinsi Papua, merupakan ajang unjuk kebolehan atlet lokal pada rancah tingkat Nasional.
Dari banyaknya Cabang Olahraga yang ada di Indonesia hanya 37 Cabang Olahraga (cabor) yang di jadwalkan akan lombakan pada PON XX 2020 nanti.
Namun DPD RI, KONI Provinsi Jawa Timur dan beberapa penggiat olahraga lainya telah melakukan pertemuan tertutup dan menghasilkan usulan agar cabang olah raga pada PON XX 2020 dikembalikan 13 cabang olahraga dari 37 menjadi 50 cabang olahraga.
Usulan tersebut kemudian di ajukan kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo,
dalam surat yang dikirim oleh Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti pada Kamis (16/1) lalu.
Dalam isi surat tersebut menjelaskan tentang kekecewaan KONI yang harus memberhentikan/ mengeluarkan dari puslatda KONI 13 atlet dan pelatih cabang olahraga yang dikeluarkan dari 50 cabang olahraga awal sehingga tidak lagi menerima biaya pembinaan setiap bulan sehingga kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan semangat dan mempengaruhi psikologis atlet serta berpengaruh juga pada kesiapan atlet dalam mengikuti event nasional maupun internasional berikutnya.
Dengan surat itu pihak DPD dan KONI memohon agar Presiden dapat mengembalikan 13 cabang olahraga yang di hilangkan pada PON XX 2020 mendatang.
