Beranda Papua Terkini Jelang Pemilihan Presiden Mahasiswa, PMII Komisariat IAIN Fattahul Muluk Papua Gelar Kajian

Jelang Pemilihan Presiden Mahasiswa, PMII Komisariat IAIN Fattahul Muluk Papua Gelar Kajian

0
Jelang Pemilihan Presiden Mahasiswa, PMII Komisariat IAIN Fattahul Muluk Papua Gelar Kajian

Jayapura, Malanesianews,– Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Fattahul Muluk Papua gelar kajian bertajuk “Peta Politik Kampus dan Gerakan Mahasiswa”. Kajian digelar di ruang kelas Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua pada, Jum’at (9/6/2023).

Kajian diisi oleh narasumber dari Timsus Suara Torang, Sahabat Abdul Haris Nepe, S.H, dan dimoderatori Sahabati Putri Melysa, kader PMII Komisariat Fattahul Muluk.

Ketua Komisariat, Jumadi T. Yeubun mengatakan, kajian ini adakan untuk memberikan pendidikan politik kepada kader PMII dibawa naungan Komisariat IAIN Fattahul Muluk.

“Kajian tentang peta politik kampus dan gerakan mahasiswa ini diselenggarakan oleh Komisariat untuk memberikan pendidikan politik kepada kader PMII, agar tidak kaget dalam menjemput momentum politik kampus,” kata Jumadi.

Ia berharap, dengan adanya diskusi ini kader PMII bisa memahami situasi dan tidak kaku dalam menjemput momentum politik kampus.

“Harapannya, dengan diskusi ini seluruh kader dapat memahami situasi dan tidak kaku apalagi kaget dalam menjemput momentum-momentum politik kampus, baik ditingkat Universitas maupun Fakultas,” imbuhnya.

“Diskusi semacam ini akan terus digelar oleh Pengurus Komisariat, sehingga ada pertukaran gagasan diantara kader dalam menjemput momentum politik kampus,” tutup Jumadi.

(AIS)

Artikulli paraprak Kontroversi Kepala Pemerintahan Kampung (KPK) Mendaftar sebagai Caleg di Kabupaten Jayapura
Artikulli tjetër Masyarakat Kabupaten Jayapura Diajak Bersama-Sama Menyukseskan Pemilu 2024
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu menginginkan perkembangan kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti halnya Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku yang hidup dalam satu Ikatan Hukum Adat yaitu Hukum Larvul Ngabal. Namun demikian Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku masih di hadapkan dengan masalah-masalah mendasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi ,Sosial Budaya dan kesejahteraan umum lainnya Untuk mengangkat dan memperjuangkan hak-hak dasar di atas maka Saudara Baharudin Farawowan memprakarsai pembentukan Lembaga Sosial Kemasyrakatan , Wadah yang di beri nama YAYASAN LENTERA EVAV atau yang di singkat YANTE. Yayasan Lentera Evav (YANTE) kemudian di daftarkan pada Notaris dan PPAT Hengki Tengko,SH tanggal 4 Desember 2009 di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pendiri Herlinda dan Baharudin Farawowan di percayakan menjadi Ketua YANTE.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini