Jayapura, Malanesia News,- Pulau Biak di Papua akan menjadi saksi fenomena alam langka, Gerhana Matahari Hibrid total pada 20 April 2023. Menurut Kepala BMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek, gerhana ini dapat disaksikan secara total hanya di Pulau Biak, sedangkan di tempat lain di Papua hanya dapat teramati Gerhana Matahari Sebagian saja.
Gerhana Matahari Hibrid merupakan peristiwa unik yang terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris, sehingga di suatu tempat tertentu di planet Bumi piringan bulannya teramati lebih kecil dari pada piringan Matahari, yang dikenal sebagai Gerhana Matahari Cincin. Di tempat tertentu lainnya di Bumi, piringan bulan teramati sama dengan piringan Matahari, yang dikenal sebagai Gerhana Matahari Total.
Durasi gerhana total selama 1 menit 2 detik, sedangkan durasi gerhana dari fase kontak pertama sampai dengan kontak akhir selama 3 jam 5 menit 27,8 detik. Yustus juga menjelaskan bahwa peristiwa gerhana dapat diprediksi waktu dan lokasi kejadiannya. Gerhana-gerhana pada Siklus Saros tertentu disebutkan akan berulang hampir setiap 18 tahun.
Pada tahun 2023, selain Gerhana Matahari Hibrid, akan terjadi 3 gerhana lainnya, yaitu Gerhana Bulan Penumbra tanggal 5-6 Mei 2023, Gerhana Matahari Cincin 14 Oktober 2023, dan Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023. Yustus menyebutkan bahwa dari keempat peristiwa gerhana tersebut, hanya Gerhana Matahari Cincin tanggal 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
BMKG akan melakukan pengamatan Gerhana Matahari Hibrid di beberapa titik lokasi dan menyiarkan secara live streaming yang dapat disaksikan melalui laman https://gerhana.bmkg.go.id/ secara virtual. Namun, pihak BMKG juga mengimbau masyarakat yang akan menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Hibrid agar tidak melihat proses gerhana secara langsung dengan mata telanjang, karena radiasi dari sinar Matahari dapat menyebabkan gangguan pada mata. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan kacamata khusus atau kacamata hitam (sunglasses) untuk menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Hibrid.
Peristiwa Gerhana Matahari Hibrid pada 20 April 2023 sangat dinantikan oleh para astronom dan pecinta alam di Indonesia. Dengan pengamatan dan pemahaman yang tepat, fenomena ini dapat memberikan pengalaman unik yang menakjubkan bagi para pengamatnya.
(agengrdyndr)
