Cirebon, Malanesianews,– Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo, meyakini bahwa kesenian dan budaya Cirebon bisa dikembangkan lebih jauh tidak hanya bertujuan melestarikan. Tetapi mendorong agar dapat membentuk kepribadian dalam kebudayaan demi kemajuan daerah.
Hal ini disampaikan Ganjar saat menjalin silaturahmi dengan para budayawan yang ada di Cirebon.
“Termasuk yang punya nilai ekonomi yang tinggi, itu bisa kita kemas sebagai satu produk lokal yang mendunia karena ini bagus sekali. Tinggal kita butuh pendampingan untuk membuatkan narasi yang baik, produknya itu juga packagingnya yang baik, menjualnya juga bisa menjelajah dengan marketplace,” kata Ganjang.
Ia menambahkan, butuh kreativitas yang tinggi untuk mewadahi generasi milenial, sebab keberadaan generasi Z dapat menambah kreativitas.
“Butuh semacam creative-creative hub untuk menampung mereka dan di antara mereka adalah generasi yang sangat muda dari milenial, dari generasi Z yang menurut saya ternyata kreativitas kita tidak pernah mati karena ada mereka semua,” imbunya.
Sementara Pengeran Patih Raja Muhammad Qodiran, tokoh budayawan Cirebon mengatakan, masyarakat sangat antusias dalam menyambut kehadiran Gubernur Jawa Tengah.
Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat Cirebon yang hadir menyambut kedatangan Ganjar. Kurang lebih sekitar 2.500 warga Cirebon berbondong-bondong ingin bertemu Ganjar. Ia pun berharap Ganjar dapat menjadi pemimpin Indonesia kedepan.
“Maka dari itu ini sangat luar biasa antusias daripada masyarakat Cirebon ini luar biasa. Mudah-mudahan Pak Haji Ganjar Pranowo bisa menjadi pemimpin yang baik untuk NKRI,” ungkapnya.
Selain Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran, acara tersebut turut dihadiri beberapa tokoh lain, di antaranya Sultan Kacirebonan XI Pangeran Abdul Gani Natadiningrat dan Bupati Cirebon Imron Rosyadi.
Hadir pula sesepuh Cirebon, Surono Danu, Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Cirebon Nana Karmana, seniman lukisan kaca penyandang disabilitas Kusdono Rastika dan Pengasuh Pondok Pesantren Gendongan Cirebon KH. Abdul Hayyi Imam.
(AIS)
