Datangkan 50.000 Alat Tes PCR, Kepala BNPB : Pemeriksaan Akan Lebih Cepat

0
452

Jakarta, Malanesianews, – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo merasa bersyukur  karena Sebanyak 50.000 PCR (polymerase chain reaction) telah tiba di Indonesia, karena alat PCR ini sangat dibutuhkan untuk mendeteksi kasus Covid-19.

“Kami bersyukur dalam waktu kurang dari 24 jam kita bisa mendapatkan 50.000 tes PCR hari ini,” ujar Doni melalui keterangan tertulis, Minggu (19/4).

Doni mengatakan, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memerintahkan gugus tugas agar segera melakukan tes PCR kepada warga. Jokowi bahkan berharap setiap hari bisa dilakukan 10.000 pemeriksaan. Namun demikian, proses pemeriksaan ini membutuhkan reagent PCR dan reagent ekstrasi RNA.

Persoalannya, di tengah pandemi Covid-19, tidak mudah untuk mendapatkan bahan-bahan tersebut. Doni menyebut, selama ini yang bisa menyediakan kedua bahan itu adalah China dan Korea Selatan. Namun, produk kedua negara ini dicari oleh banyak negara lain.

“Perjuangan untuk mendapatkan reagent dari Korsel boleh dikatakan dramatis. Keputusan harus cepat diambil karena bahan kimia untuk pemeriksaan Covid-19 ini diincar oleh negara lain,” tutur Doni.

Persoalan kedua, cara membawa bahan kimia ini memerlukan penanganan khusus karena memerlukan suhu udara minus 20 derajat celcius dan berat keseluruhan mencapai 500 kilogram.

Oleh karena itu, Doni bersyukur pemerintah mendapat dukungan Dubes Indonesia untuk Korea Selatan yang langsung menugaskan seorang staf kedutaan mengawal barang sampai ke Indonesia.

Ia juga berterima kasih Direktur Utama Garuda Indonesia telah menyediakan kargo untuk menampung barang-barang tersebut, serta Dirjen Bea dan Cukai yang telah membantu pengeluaran barang di Bandara Soekarno-Hatta.

Doni pun berharap, dalam sepekan ke depan bisa didapatkan 495.000 bahan untuk pemeriksaan Covid-19.

“Dengan jumlah itu, maka Indonesia akan bisa memetakan lebih tepat jumlah warga yang terpapar Covid-19 dan di mana mereka berada,” kata Doni.

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024