Jakarta Malanesianews, – Dilansir dari 9News, Kamis (19/8), pesawat yang membawa ratusan warga Negara Asutralia mendarat di Darwin pada Rabu (18/8) kemarin pukul 19/20 waktu setempat.
Pesawat Itu memulangkan 186 warganya yang terjebak pembatasan perjalanan dari Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, menuju Darwin, Mereka yang dipulangkan adalah bagian dari ratusan warga Australia yang kesulitan pulang karena pemerintah setempat untuk sementara meniadakan penerbangan dari dan menuju Indonesia akibat kasus infeksi Covid-19 yang tinggi.
Akan tetapi, yang dipulangkan dalam proses repatriasi kemarin hanya mereka yang dinilai paling rentan dari segi fisik dan kesehatan serta yang kondisi keuangannya sangat terbatas.
Pada Juli lalu diperkirakan ada sekitar 30 ribu penduduk Australia yang terjebak di seluruh dunia akibat pembatasan perjalanan lantaran pandemi Covid-19.
Menurut laporan ABC Australia, 186 penduduk Australia yang dipulangkan itu harus menjalani karantina di fasilitas terpusat di Howard Springs, Darwin.
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia menyatakan mereka saat ini belum berencana kembali menggelar proses pemulangan tambahan bagi warganya dari Indonesia. Mereka juga tidak bisa memberikan jumlah rinci warga Australia yang terjebak di Indonesia, dan hanya memperkirakan jumlahnya sekitar 700 orang.
Karena ketidakjelasan program pemulangan dari pemerintah, sejumlah warga Australia di Indonesia berencana menggelar proses repatriasi secara mandiri menggunakan pesawat sewaan atau melalui jalur laut dengan menyewa kapal laut.