Sering Terkena Banjir, Bupati Jayawijaya Upayakan Normalisasi Saluran Drainase Air

0
256

Jayawijaya, MalanesiaNews,- Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan wilayah yang sering banjir di Hom-hom itu sebenarnya pihaknya sudah menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi aliran air, namun disitu tempat pembuangan telah diperkecil dengan adanya pembangunan seperti rumah dan kandang Wam (Ternak Babi), bahkan dapur diatas drainase.

“hal ini yang menyebabkan saluran air ini tersumbat dan akibatnya kalau ada hujan maka air ini tak bisa mengalir dan akan tumpah ke pemukiman warga yang lain,”ungkapnya Senin (13/3) kemarin.

Ia juga menyampaikan, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan warga yang memiliki kandang dan dapur diatas drainase itu dan mereka sudah menjamin untuk bisa dilakukan normalisasi sehingga tim dari PU Kabupaten Jayawijaya sudah menurunkan alat berat untuk langsung melakukan pembersihan, dari jalan social dan tempat —tempat yang tersumbat.

“ sebelumnya memang ada penolakan, karena kita tahu warga yang tinggal disitu tak hanya dari Jayawijaya dan sudah campur, sehingga kita juga sulit sebab dulunya petugas kita mau kerja selalu diancam makanya tadi warga sampaikan dan saya sudah sampaikan kalau warga jaminkan itu kami dari pemerintah turunkan alat, dan ada warga yang damping teman —teman dari PU untuk membawa alat, ini yang kami harapkan masyarakat harus bisa menerima kalau tidak dampak banjirnya seperti yang kita lihat” bebernya

Ia juga memastikan masalah banjir ini sebenarnya masalahnya ada di Drainase yang besar dari Honelama, Sosial, itu sebenarnya bukan drainase melainkan kali kecil yang ada dalam kota, Cuma karena masyarakat sering memasang dapur, kandang sehingga memperkecil aliran dari kali itu makanya menjadi drainase.

“tadi dari PU sudah surveri kalau kita bisa perbesar maka kita akan perbesar lagi supaya dampak banjir tidak lagi terjadi, dan sebenarnya untuk jembatan tidak ada masalah , masalahnya pembuangan kebawah, untuk akses jalan yang dipalang tadi saya sudah perintahkan Kasatpol PP untuk mengatar bantuan dan jalan sudah di buka,”bebernya.

Bupati juga memastikan untuk titik banjir sendiri yang paling parah ada di jalan Irian, dimana sejak semalam ia sendiri melakukan patroli itu airnya masuk ke lorong —lorong rumah warga, pihaknya cek sampai sinakma ternyata airnya mengalir dari Distrik Napua yang turun ke Kota Wamena.

“jadi memang kita lihat di Kota tidak hujan tapi di Distrik Pelebaga, Napua , Walaik semalam terjadi hujan makanya turun air dari atas, masyarakat juga harus sadar melihat pembuangan sampah disaluran pembuangan ini cukup tinggi,”bebernya

kalau melihat sampah atau kayu yang menghalangi aliran air semua masah bodoh tidak ada yang bersihkan, nanti kalau sudah banjir baru mengancam pemerintah untuk membongkar jembatan seperti itu yang dilihat selama ini, dalam APBD tahun ini pemerintah sudah anggarkan untuk melakukan normalisasi saluran drainase .

“kalau diminta jembatan di tinggikan sebenarnya tidak masalah hanya saja saluran air dari kali kecil ini yang harus dibuka kembali” tutupnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini