Jakarta, Malanesianews, – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan digelar tidak lama lagi, segala persiapan telah dijalankan demi lancarnya perhelatan olah raga terbesar di Indonesia.
Di kala Pandemi Covid-19 tentu saja persiapan yang paling penting adalah kesehatan, terutama orang orang yang terlibat didalamnya.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan seluruh relawan yang ikut terlibat dalam penyelengaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua harus discreening. Proses screening Covid-19 akan dilakukan di empat polres.
“Nama-nama relawan yang sudah masuk segera diserahkan ke polres-polres yang juga sebagai Sub PB PON untuk dilakukan screening,” kata Mathius Fakhiri kepada wartawan, (2/9).
Ia menjelaskan, para relawan ini yang nantinya dekat dengan para official dan atlet, bukan aparat TNI-Polri.
Â
“Kami TNI-Polri berada di ring dua dan ring tiga. Sementara para relawan ini mereka yang berkomunikasi dengan para official dan atlet, selama penyelenggaraan PON berjalan. Maka mereka harus discreening biar tahu jumlah mereka,” ujarnya.
Relawan PON telah dilakukan rekrutmen oleh KNPI dan PB PON Papua, yang jumlahnya ribuan relawan.
Pemerintah juga menggencarkan program vaksinasi di empat klaster Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) XVI di Papua.
“Vaksinasi adalah upaya negara melindungi rakyat. Kesehatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama kami, termasuk dalam penyelenggaraan PON dan Peparnas tahun ini,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dalam keterangan pers, dikutip Antara, Rabu (1/9).
Pemerintah akan terus memantau perkembangan program vaksinasi di empat klaster PON XX dan Peparnas XVI di Papua, yang ditargetkan mencakup 70 persen klaster pada September 2021.
Pemerintah juga menargetkan masyarakat di sekitar lokasi pertandingan sudah mendapatkan vaksin ketika PON berlangsung nanti. Vaksinasi Covid-19 juga akan menjadi salah satu syarat bagi masyarakat yang ingin menonton langsung PON XX dan Peparnas XVI.
