Jayapura, Malanesianews, – Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura melakukan program rehabilitasi Therapeutic Communitu (TC) untuk 40 orang warga binaan.
Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura, Samaludin Bogra mengatakan, program rehabilitasi dilakukan secara terus-menerus dan menjadi program prioritas Lapas Narkotika di seluruh Indonesia.
“Tahun depan juga akan berlanjut sebagai bagian tugan dan fungsi lapas Narkotika,” ungkapnya di Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura, Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Sabtu (12/8/2023).
Menurutnya, dalam program tersebut juga melibatkan konselor narkotika dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura, Kantor Agama, dan keluarga dari warga binaan.
“Program ini tidak bisa dilaksanakan secara sendiri, tapi perlu dukungan sehingga mereka bisa menunjukkan hasil yang baik, dan kembali ke masyarakat bisa berguna bagi keluarga dan lingkungan sekitar,” terangnya.
Dalam program yang berlangsung selama 6 bulan itu, warga binaan akan mengikuti pembinaan olahraga, keagamaan, seminar, dan konseling.
“Jadi mereka kami didik dan persiapkan untuk hidup lebih baik dan lebih sehat,” ujarnya.
Pihaknya berharap, setelah mengikuti program rehabilitas, warga binaan bisa menunjukkan perubahan sikap dan perilaku. Untuk itu, Samaludin meminta pihak keluarga agar tetap memberikan dukungan.
“Untuk menjaga hubungan antar warga binaan dan keluarga jangan sampai ditinggal. Mereka perlu support agar lebih baik lagi,” pungkasnya.
(AIS)
