Persepsi Sentimen WIsatawan Asing Hanya Capai 50%, Sektor Pariwisata Indonesia Alami Lack Of Trust of Destination

0
471

Jakarta, Malanesianews, – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut kepercayaan wisatawan adalah salah satu kunci dalam memulihkan sektor pariwisata khususnya pasca Covid-19.

Melihat Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya meminta agar seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia dapat berkolaborasi dan mendukung upaya peningkatan kepercayaan wisatawan di Indonesia.

“Indonesia mengalami lack of trust of destination dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik, sehingga kita harus berupaya bersama meningkatkan kepercayaan wisatawan,” kata Nia dalam keterangan tertulis, Minggu (28/6).

Menurut Nia, penurunan kepercayaan wisatawan terhadap destinasi pariwisata pun terjadi di seluruh negara. Namun, dia mengatakan, seiring dengan penanganan Covid-19 oleh pemerintah, sentimen sejumlah negara terhadap pasar Indonesia sudah mulai positif dari yang sebelumnya berada di zona merah atau di bawah 0%.

Meski begitu, dia meminta Indonesia tak langsung puas. “Meski pada periode 9 hingga 16 Juni 2020 berdasarkan Sprinklr Analytic (social listening tools) sentimen sejumlah negara mulai terjadi peningkatan, tapi ini jangan lantas membuat kita cukup puas. Secara umum persepsi mereka masih sekitar 50%,” kata Nia.

Menurut Nia, Kemenparekraf pun sudah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan kembali. Upaya tersebut seperti menyusun protokol Cleanliness, Health and Safety (CHS) antara lain dalam bentuk video edukasi dan handbook yang ditujukan kepada para pelaku usaha parekraf.

Kemenparekraf juga melakukan simulasi dan uji coba penerapan protokol sekaligus mendokumentasikan sebagai bahan untuk soft campaign dan tutorial. Juga sosialisasi atau pelatihan serta publikasi kepada para pelaku dan masyarakat domestik serta internasional melalui berbagai channel.

 

HITUNG MUNDUR PEMILU 2024