Sarmi, Malanesianews – Peresmian Tugu Pekabaran Injil di Kampung Bagaiserwar, Kabupaten Sarmi, Papua, menjadi momen bersejarah yang mengingatkan kita akan sejarah panjang perjuangan para warga jemaat dan Klasis Sarmi Barat dalam membawa Injil ke wilayah tersebut. Acara tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Sarmi, Markus O. Mansnembra, SH., MM, yang dengan penuh sukacita berbicara kepada hadirin tentang pentingnya nilai-nilai moderasi beragama dalam masyarakat.
Dalam ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Daniel Mofu, S.Th, pesan yang disampaikan Pj Bupati adalah tentang pentingnya sikap saling menghargai dan menghormati sesama penganut agama. Dia juga mengingatkan betapa berharganya pengorbanan para orang tua dahulu yang menggunakan perahu dayung untuk menjemput guru jemaat di Pulau Wakde demi menyebarkan Injil.
Tidak hanya itu, peresmian tugu ini juga menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen dalam membangun tanah Papua dengan mengaplikasikan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum berlandaskan prinsip adil dan berimbang.
Pj Bupati juga menyoroti peran penting kampung moderasi beragama dalam mensukseskan pembangunan nasional. Dalam hal ini, sinergi antara pemerintah, gereja, dan masyarakat sangatlah vital. Dengan moderasi beragama, diharapkan masyarakat dapat menjaga dan merawat kerukunan serta toleransi antarumat beragama.
Selain itu, di acara tersebut Wakil Ketua Sinode, Pdt. Hiskia Rollo, S.Th, turut memberikan sambutan dan mengungkapkan arti pentingnya peresmian tugu ini bagi seluruh masyarakat. Penyerahan tanah adat dari marga Katoar dan marga Sosomar juga menjadi simbol kerjasama dan dukungan dalam membangun tugu tersebut.
Dengan dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Sarmi, toko gereja, toko adat, dan seluruh warga masyarakat, peresmian Tugu Pekabaran Injil di Kampung Bagaiserwar berlangsung meriah. Semoga momen ini menjadi langkah awal untuk mempererat persatuan dan kesatuan di Kabupaten Sarmi, serta mendorong pembangunan yang berlandaskan pada nilai-nilai religius dan harmoni antarumat beragama.
(agengrdyndr)
