Keerom, Malanesianews – Bupati Piter Gusbager menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Keerom dalam melaksanakan pemulihan ekonomi di Negeri Tapal Batas. Dalam sebuah acara penanaman bawang merah yang juga melibatkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Papua Tahun 2023, Piter Gusbager menyatakan bahwa pemulihan ekonomi masyarakat merupakan prioritas utama sejak dirinya dilantik menjadi Bupati pada Maret 2021.
Pemerintah Kabupaten Keerom telah mengambil berbagai langkah strategis untuk menggerakkan dan mendukung sektor-sektor ekonomi di wilayah tersebut. Beberapa langkah tersebut termasuk pemberian bantuan modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi, pembentukan koperasi secara gratis, bantuan bibit pertanian, benih ikan, ternak sapi, dan babi, serta berbagai kegiatan lainnya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Salah satu program yang menjadi perhatian khusus adalah program budidaya jagung seluas 3000 hektar. Program ini telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Food Estate atau Lumbung Pangan Nasional di Papua yang berfokus pada komoditas jagung. Langkah ini dilakukan karena Keerom memiliki beragam produk unggulan pertanian seperti cabai, sayuran, buah-buahan, masohi, vanili, coklat, padi, peternakan, dan lain sebagainya.
Pemkab Keerom juga mengambil alih Program Sawit Rakyat (PSR) sebagai bagian dari upaya membangkitkan ekonomi rakyat yang menjadi prioritas dalam APBD Tahun 2023. Program ini menjadi langkah strategis karena sekitar 80 persen masyarakat Keerom adalah petani.
Dengan potensi-potensi yang ada dan upaya pemulihan ekonomi yang terus dilakukan, pengendalian inflasi di Keerom berhasil terkendali dengan baik. Bupati Piter Gusbager mengajak semua pihak untuk terus bekerja bersama dalam memenuhi harapan masyarakat, yaitu “Keerom Bangkit, Inovatif, Mandiri, Bermartabat, dan Berkelanjutan.”
Selain itu, program GNPIP menjadi bagian dari komitmen bersama antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam menjaga terkendalinya inflasi nasional. GNPIP bertujuan untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai, serta mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional, termasuk dalam perluasan kerjasama antar daerah.
Pemerintah Kabupaten Keerom berkomitmen untuk terus menjalankan program-program yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas inflasi demi kesejahteraan dan kemajuan Negeri Tapal Batas.
(agengrdyndr)
