Jayapura, Malanesianews, – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia bakal menghidupkan Festival Cross Border di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Festival Cross Border akan dilaksanakan di perbatasan Skouw – Papua Nugini (PNG) mulai tanggal 6 – 8 Juli 2023.
Merespon hal tersebut, Plt Asisten Sekda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Suzana Wanggai mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyambut baik hal itu.
“Jadi, kegiatan festival cross border ini sangat positif sekali,” kata Suzana.
Menurutnya, hajatan ini guna meningkatkan kontak sesama antara dua negara, Indonesia dan Papua New Gunea (PNG).
“Iya, bagaimana untuk tingkatkan people to people kontak. Karena bagaimana kita meningkatkan people to people kontak itu.”
“Sekali lagi, people to people kontak itu sangat penting sekali, untuk hubungan dua negara terutama di daerah perbatasan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Suzana mengatakan, festival cross border ini bukan hal baru, sebelum pandemic sudah ada dan sangat meriah sekali.
“Dimana, antusias juga masyarakat menyambut cara ini,” ungkapnya.
Ia berharap, setelah pandemic ini semua kegiatan bisa berjalan normal kembali.
“Kita bisa normalkan kegiatan-kegiatan yang selama ini sudah berjalan. Secara khusus untuk festival cross border,” ujar Suzana.
Menurut Suzana, festival cross border kali ini lebih mengarah ke sosial budaya.
“Ada pentas seni, terus penampilan penyanyi saudara-saudara kita dari PNG. Tak hanya itu, ada juga tari-tarian. Pokoknya ini sangat baik,” pungkasnya.
(AIS)
