Beranda Pemerintah Lebih Dari 26 Ribu Keluarga di Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan Terima Bantuan Sembako dan PKH Tahap I di Tahun 2023

Lebih Dari 26 Ribu Keluarga di Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan Terima Bantuan Sembako dan PKH Tahap I di Tahun 2023

0
Lebih Dari 26 Ribu Keluarga di Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan Terima Bantuan Sembako dan PKH Tahap I di Tahun 2023

Yahukimo, Malanesia News, – Pada tanggal 25 Maret 2023, sebanyak 26.989 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Yahukimo telah menerima bantuan sembako tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kabupaten Yahukimo, Suhayatno, kepada tiga perwakilan Kepala Distrik di Dekai.

Menurut Plh Sekda, para penerima bantuan tersebut telah terdata di database Kementerian Sosial berdasarkan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat sangat bermanfaat bagi masyarakat Yahukimo.

Plh Sekda juga berpesan agar instansi terkait lebih proaktif melakukan update data untuk menghindari kesalahan dalam data penerima bantuan, seperti penerima yang telah meninggal namun masih tercatat dalam data penerima. Suyatno mengatakan kolaborasi dan sinergi antara Dinsos, Dukcapil, dan para pendamping program sangat penting untuk menghasilkan data yang lengkap, valid, dan tepat sasaran.

Plh Sekda juga menyampaikan terima kasih kepada Dinsos dan PT Pos Indonesia atas kerjasamanya dalam mengawal program bantuan ini hingga ke Kementerian Sosial. PT Kantor Pos Dekai Gad Munwo mengatakan bahwa pada tahun 2023, beberapa bantuan dari pemerintah, termasuk BST dan PKH, akan didistribusikan melalui Kantor Pos dan Kepala Distrik berdasarkan data dari Kementerian Sosial.

Hadir dalam penyaluran BST tersebut beberapa pejabat seperti kepala pos, kepala dinas sosial, Ketua PGGY, 51 kepala distrik, KTSP, Sejulah kepala kepolisian, satpol-PP, kepala suku, dan sejumlah kepala-kepala kampung lainnya. ( agngrdyndr)

Artikulli paraprak Provinsi Papua Bara Daya Jalin Kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada
Artikulli tjetër Pemerintah Kabupaten Mappi Berikan Pelayanan Kesehatan Mata Gratis, Ratusan Warga Menyambut Antusiasme
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu menginginkan perkembangan kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti halnya Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku yang hidup dalam satu Ikatan Hukum Adat yaitu Hukum Larvul Ngabal. Namun demikian Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku masih di hadapkan dengan masalah-masalah mendasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi ,Sosial Budaya dan kesejahteraan umum lainnya Untuk mengangkat dan memperjuangkan hak-hak dasar di atas maka Saudara Baharudin Farawowan memprakarsai pembentukan Lembaga Sosial Kemasyrakatan , Wadah yang di beri nama YAYASAN LENTERA EVAV atau yang di singkat YANTE. Yayasan Lentera Evav (YANTE) kemudian di daftarkan pada Notaris dan PPAT Hengki Tengko,SH tanggal 4 Desember 2009 di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pendiri Herlinda dan Baharudin Farawowan di percayakan menjadi Ketua YANTE.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini