Jayapura, Malanesianews,– Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, meminta masyarakat untuk melaporkan bila ada pungutan liar (Pungli) yang dilakukan pihak sekolah yang ada di Kota Jayapura.
“Ini sudah masuk tahun ajaran baru, sekolah-sekolah di Kota Jayapura sudah mulai membuka pendaftaran siswa baru. Saya harap tidak ada pengutan liar yang dilakukan pihak sekolah kepada siswanya,” harap Frans Pekey.
Menurut Pekey, pungutan di sekolah hanya yg bersifat resmi, rasional dan mengukur kemampuan orang tua siswa.
Pasalnya, tidak semua orangtua siswa adalah orang mampu, sehingga tidak boleh ada pungutan liar yang tidak sesuai aturan pendidikan.
“Kalau ditemukan ada pungutan liar, maka saya akan berikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku,” tegas Pekey.
Ia juga menyatakan, Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah menegaskan agar melaporkan tindakan pungli dari pihak sekolah melalui Aplikasi yang sudah disiapkan.
Hal ini agar tidak membebani orangtua siswa yang kurang mampu.
Komite sekolah harus bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Kota Jayapura untuk memastikan pendaftaran siswa baru di Kota Jayapura bebas dari pungli.
“Saya sudah perintahkan Dinas Pendidikan untuk lakukan pemantauan di sekolah-sekolah. Kalau ada ditemukan pungutan liar itu segera ditindak dengan memberikan sanksi tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” pungkasnya.
(AIS)
