Jayapura, Malanesianews, – Dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Maritim Nasional tahun 2023, Rumah Suara Torang (RST) bersama Gerakan Poros Maritim Indonesia (GEOMARITIM) menggelar lomba kemaritiman yang berhasil mengajak sekitar 151 peserta.
Pagelaran lomba yang diberi nama “Papua Maritime Creative Digital Content Competition” bertujuan untuk membangkitkan kesadaran dan semangat kemaritiman masyarakat Papua.
“Lomba ini hanyalah sebuah pantikan saja untuk membangkitkan kesadaran maritim masyarakat Papua. Sebab, dari situlah kita akan mengenali kekuatan kita yang sesungguhnya,” kata Abdul Haris Nepe dalam sambutan online di Technical Meeting, Minggu (10/09/2023).
Menurutnya, Papua adalah pintu gerbang kemaritiman di Samudera Pasifik, sehingga kesadaran akan hal itu perlu penataan dalam membangun Papua.
Selain itu, Baharudin Farawowan selaku Ketua Umum DPP GEOMARITIM mengatakan bahwa pembangunan Papua harus dimulai dari laut.
Dewan Pembina Rumah Suara Torang ini menjelaskan, Provinsi Papua Induk pasca pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) tidak memiliki kekayaan di darat, semuanya ada di laut.
“Selama ini kita (orang Papua) hanya bergantung di sektor pertambangan, sehingga lupa bahwa kita adalah bangsa maritim,” kata Bahar Farawowan.
Sebagai Pintu Gerbang Kemaritiman di Timur Indonesia, Bahar berharap Papua dapat memainkan peran kunci dalam menjaga kedaulatan negara dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
“Dari lautlah peradaban ini tumbuh, maka pembangunan Provinsi Papua pasca DOB harus berangkat dari penataan kemaritiman Papua, terutama di kawasan Teluk Cenderawasih sebagai tonggak utama menjaga kedaulatan NKRI dan lumbung kesejahteraan masyarakat pesisisr,” pungkasnya.
