Beranda Papua Terkini Festival Port Numbay Dapat Meningkatkan Ekonomi Warga Lokal

Festival Port Numbay Dapat Meningkatkan Ekonomi Warga Lokal

0
Festival Port Numbay Dapat Meningkatkan Ekonomi Warga Lokal

Jayapura, Malanesianews,- Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura berpendapat, Festival Port Numbay Explore Skouw yang akan dilaksanakan setiap tahun dapat meningkatkan ekonomi warga lokal setempat, khususnya di tiga kampung, yaitu Skouw Mabo, Skouw Yambe dan Skouw Sae.

Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey mengatakan, adanya Festival Port Numbay Explore Skouw akan menarik pengunjung untuk datang ke daerah tersebut.

“Sebab dalam festival itu mengangkat potensi alam dan juga budaya dari masyarakat Skouw,” kata Pekey.

Menurutnya, Pemkot akan menetapkan Festival Port Numbay Explore Skouw sebagai ajang festival tahunan yang jadwalnya akan ditentukan sesuai dengan cuaca.

“Supaya ada pengunjung yang bisa menikmati olahraga selancar di Kampung Skouw,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dengan demikian maka akan ada banyak orang baik dari Kota Jayapura maupun luar Papua akan berkunjung ke Kampung Skouw.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias Mano mengatakan, dalam pelaksanaan Festival Port Numbay Explore Skouw juga melibatkan kelompok usaha dari tiga kampung tersebut.

“Selama festival kami menampilkan potensi di tiga kampung yang dikemas dalam lomba tarian tradisional, pameran bazar dan juga olah raga selancar,” katanya.

Ia menambahkan, potensi yang ada di Kampung Skouw harus ditingkatkan secara terus-menerus sehingga berdampak pada pelaku usaha di tiga kampung tersebut.

(AIS)

Artikulli paraprak Diduga Bunuh Diri, Polisi Dalami Kematian Tak Wajar Warga Waena Kota Jayapura
Artikulli tjetër Frans Pekey Kesal, Pemprov Dianggap Tak Becus Urus Beasiswa Mahasiswa
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu menginginkan perkembangan kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti halnya Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku yang hidup dalam satu Ikatan Hukum Adat yaitu Hukum Larvul Ngabal. Namun demikian Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku masih di hadapkan dengan masalah-masalah mendasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi ,Sosial Budaya dan kesejahteraan umum lainnya Untuk mengangkat dan memperjuangkan hak-hak dasar di atas maka Saudara Baharudin Farawowan memprakarsai pembentukan Lembaga Sosial Kemasyrakatan , Wadah yang di beri nama YAYASAN LENTERA EVAV atau yang di singkat YANTE. Yayasan Lentera Evav (YANTE) kemudian di daftarkan pada Notaris dan PPAT Hengki Tengko,SH tanggal 4 Desember 2009 di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pendiri Herlinda dan Baharudin Farawowan di percayakan menjadi Ketua YANTE.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini