Ekspor Perdana 60 Ton Rumput Laut Nunukan ke Korea Selatan: Dorongan Baru bagi Ekonomi Lokal

0
45

Jakarta, Malanesianews, – Pada Minggu, 25 Mei 2025, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mencatat tonggak penting dalam sektor perikanan dengan mengekspor 60 ton rumput laut jenis Eucheuma cottonii ke Korea Selatan. Ekspor perdana ini dilakukan oleh PT Kebula Raya Bestari dan menandai langkah awal perusahaan dalam memasuki pasar internasional. Rumput laut yang diekspor merupakan hasil panen petani lokal yang telah melalui proses standarisasi mutu.

Dukungan Pemerintah dan Bea Cukai

Kepala Kantor Bea dan Cukai Nunukan menegaskan bahwa dukungan ekspor ini merupakan bagian dari tugas dan fungsi pihaknya dalam memfasilitasi perdagangan internasional. “Sebagai fasilitator perdagangan, kami secara konsisten akan memberikan pendampingan agar proses kepabeanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Strategi Hilirisasi dan Peningkatan Kesejahteraan

PT Kebula Raya Bestari tidak hanya fokus pada ekspor bahan mentah, tetapi juga mengembangkan strategi hilirisasi dengan memproduksi penganan khas Nunukan seperti peyek rumput laut dan minuman berbahan dasar rumput laut. Perusahaan ini juga membuka lahan bibit rumput laut bagi para pembudi daya dan memproduksi Suplemen Organik Cair (SOC) rumput laut guna meningkatkan pertumbuhan dan kualitas panen.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun ekspor telah dilakukan, harga rumput laut di tingkat petani masih rendah, sekitar Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per kilogram. PT Kebula menetapkan harga lokal di angka Rp 15.000 dan harga ekspor sebesar Rp 17.000 per kilogram. Biaya transportasi yang tinggi menjadi salah satu kendala utama dalam meningkatkan keuntungan petani.

Wakil Bupati Nunukan menyambut positif langkah ekspor ini dan melihatnya sebagai peluang membangkitkan harapan dan kesejahteraan petani. “Meski ini bukan pertama kali ekspor dan skalanya belum besar, kami optimis ekspor ini bisa membuka jalan bagi pengusaha lain untuk ikut mencoba pengiriman ke luar negeri,” ujarnya.

Dengan potensi ekologi yang memungkinkan rumput laut tumbuh subur tanpa mengenal musim, Nunukan berpeluang besar menjadi pusat produksi dan ekspor rumput laut nasional. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mengatasi tantangan yang ada dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor perikanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini