Jayapura, Malanesianews, – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Jayapura menyebut angka pengangguran di daerah menurun dari 10 ribu lebih menjadi 5 ribu lebih karena adanya pemekaran tiga Provinsi atau Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Papua.
“Karena penambahan tiga provinsi baru di Papua kemudian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis juga banyak melakukan pembinaan kepada pelaku ekonomi kreatif,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa.
Menurut Djoni, kehadiran DOB di Papua juga berpengaruh terhadap angka pencari pekerja di Kota Jayapura.
Pada tahun 2022 angka pencari kerja di Kota Jayapura mencapai 10-11 ribu orang. Namun, hingga Juni 2023 sebanyak 5.530 orang.
Djoni menjelaskan, dalam program pembanguna selama lima tahun kedepan Jayapura akan menjadi Kota Dagang dan Jasa. Seingga seluruh kegiatan yang dilakukan oleh OPD teknis akan berorientasi ke bidang perdagangan.
“Sehingga kami berharap agar semua OPD untuk bersama-sama membuat pelatihan tetapi tujuannya untuk mengurangi pengangguran, bukan mengejar program saja tetapi bagaimana tanggung jawab untuk membina dan membimbing hingga mereka sukses,” harapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga berharap bagi masyarakat khususnya yang memiliki usaha kecil dan menengah agar bisa terus bertahan dan mampu mengembangkan usaha yang dijalani.
“Karena lapangan kerja saat ini sudah sangat terbatas sehingga diharapkan aga pelaku usaha dapat berpikir untuk bagaimana usaha yang dijalani tetap berlanjut,” pungkasnya.
(AIS)
