Jayapura, Malanesianews, – Ketua Panitia Seleksi Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua masa bakti 2023 – 2029, Evert N. Merauje menjelaskna, bahwa masa bakti anggota MRP Provinsi Papua periode 2018 – 2023 akan berakhir bulan Juli 2023.
Untuk itu, pelantikan anggota baru MRP Provinsi Papua periode 2023 – 2029 menurut Evert Merauje akan digelar setelah masa bakti dan semua pembayaran hak anggota MRP 2018 – 2023 rampung.
“Anggota yang lama masa baktinya selesai di bulan Juni, sekaligus hak mereka selesai bayar bulan ini baru ada pelantikan yang baru,” kata Evert.
Ia mengatakan, apabila belum ada pelantikan pada Juli otomatis akan dilakukan perpanjangan anggota MRP.
“Bulan Juli itu ada pemulihan, jadi pemerintah pusat pasti melantik. Dilakukan Mendagri, Kesbanpol Provinsi Papua. Mereka akan melantik sesuai dengan jadwal. Awal Julia tau pertengahan Juli sudah ada anggota MRP baru,” terangnya.
Dia menambahkan, nama-nama hasil seleksi yang dilakukan pada bulan April sudah dikirim oleh Kementrian Dalam Negeri dan selanjutnya nama-nama yang masuk sebagai calon anggota itu akan dilakukan uji publik.
“Kelihatannya sudah ada nama, kami sudah terima surat dari Mendagri nama-nama itu dan diminta untuk uji publik, dicek. Masyarakat dapat memberikan masukan melalui website milik Kemendagri tentang apa profil sebenarnya, menjadi MRP yang diharapkan oleh masyarakat yang diharapkan oleh daerah ini dan oleh negara,” bebernya.
Tentunya, yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat terhadap anggota MRP baru adalah haru benar-benar mewakili masyarakat Papua.
Namun, tidak kalah penting juga yaitu harus memiliki wawasan kebangsaan bahwa dia adalah bagian dari masyarakat atau pejabat negara yang bertugas dalam jabatan sebagai anggota MRP.
“Jumlah anggota MRP dari wilayah Tabi itu sekitar 47 orang, perempuan dan adat, belum termasuk agama. Uji publik sampai pada bulan Juli, bila ada masyarakat yang keberatan bisa sampaikan, melalui website Mendagri yang sudah disiapkan. Saya pikir sudah ada nama di Depdagri, tinggal menunggu SK saja,” pungkasnya.
(AIS)
