Beranda Sosial Budaya Dukung Upaya Tenaga Kesehatan Lewat Riset Produk, LIPI Ciptakan Alat Terapi Oksigen Pertama di Indonesia

Dukung Upaya Tenaga Kesehatan Lewat Riset Produk, LIPI Ciptakan Alat Terapi Oksigen Pertama di Indonesia

0
Dukung Upaya Tenaga Kesehatan Lewat Riset Produk, LIPI Ciptakan Alat Terapi Oksigen Pertama di Indonesia

Jakarta, Malanesianews, – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil menciptakan alat terapi oksigen bertekanan tinggi. LIPI menyebut alat ini diharapkan dapat menanggulangi dampak pandemi virus Corona (COVID-19).

“Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) turut mendukung upaya para tenaga kesehatan tersebut melalui riset produk alat terapi oksigen beraliran tinggi. Alat terapi oksigen beraliran tinggi ini adalah yang pertama di Indonesia dan berhasil lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan,” ujar LIPI dalam keterangannya, Rabu (17/6).

LIPI menyebut alat terapi oksigen bertekan tinggi ini sangat berguna untuk pasien COVID-19. Alat ini disebut sebagai pertolongan pertama bagi pasien, sehingga diharapkan pasien tidak sampai menggunakan ventilator.

“Alat ini sangat berguna untuk pasien COVID-19 untuk tahap awal jika pasien masih dalam kondisi dapat bernafas sendiri untuk mencegah pasien tidak sampai gagal nafas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif,” jelasnya.

LIPI menyebut pihaknya terus berusaha melakukan penelitian untuk mengoptimalkan penanggulangan virus Corona. LIPI berharap alat-alat tersebut mampu meringankan gejala pernafasan yang diderita pasien.

“Untuk menanggulangi dampak pandemi virus COVID-19, penyedia layanan kesehatan berusaha mengoptimalkan segala peralatan kesehatan khususnya yang berhubungan dengan gangguan pernafasan. Untuk membantu meringankan gejala pasien, penyedia layanan kesehatan menggunakan ventilator mekanik guna meringankan gejala pernafasan yang diderita pasien,” katanya.

 

Artikulli paraprak Pemerintah Manfaatkan Gedung Avian Flu Untuk Tempat Kembangkan Vaksin Covid-19
Artikulli tjetër Kembangkan 10 Destinasi Tujuan Wisata Baru, Potensi Ekonomi Wisata Maritim Diperkirakan Akan Capai 1,33 Triliun Per Tahun
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu menginginkan perkembangan kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti halnya Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku yang hidup dalam satu Ikatan Hukum Adat yaitu Hukum Larvul Ngabal. Namun demikian Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku masih di hadapkan dengan masalah-masalah mendasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi ,Sosial Budaya dan kesejahteraan umum lainnya Untuk mengangkat dan memperjuangkan hak-hak dasar di atas maka Saudara Baharudin Farawowan memprakarsai pembentukan Lembaga Sosial Kemasyrakatan , Wadah yang di beri nama YAYASAN LENTERA EVAV atau yang di singkat YANTE. Yayasan Lentera Evav (YANTE) kemudian di daftarkan pada Notaris dan PPAT Hengki Tengko,SH tanggal 4 Desember 2009 di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pendiri Herlinda dan Baharudin Farawowan di percayakan menjadi Ketua YANTE.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini