Jayapura, Malanesianews, – Festival Danau Sentani (FDS) Ke-XIII 2023 memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk melukis wajah.
Rinto Ongge dari Pulau Asei, Distrik Sentani Timur, menyediakan jasa foto pakaian ada lengkap. Mulai dari ikat kepala, kalung, noken, dan sali sekaligus menghias wajah pengunjung dengan corak daerah pesisir Papuai mulai dari corak asal Kabupaten Serui, Biak, dan Jayapura.
Ia mematok harga Rp 50 ribu, lalu foto-foto diambil dalam banyak angel dan akan dikirimkan langsung kepada pengunjung.
Rinto mengatakan, dirinya telah memulai usahanya sejak Festival Ke-V pada 2012 lalu.
“Kami lihat situasi dengan foto khas Papua pengunjung bisa datang pakai atribut difasilitasi,” katanya.
Di hari keduanya, Rinto membuka jasa melukis wajah langsung dipadati pengunjung.
“Lumayan banyak dan ini hari terakhir akan lebih banyak. Saya baru buka dua hari saja karena hari pertama hujan,” ungkapnya.
Bersama saudaranya dari Pulau Asei, dalam dua hari ini meraup Rp 2.000.000.
Bagi Rinto, yang terpenting adalah mengangkat nilai budaya, seni, dan ikut memeriahkan festival.
“Intinya nilai budaya dan seni kita pasarkan,” tuturnya.
Senny Panimba, salah satu pengunjung FDS mengatakan, ini kali kelima ia datang di Festival Danau Sentani.
Perempuan yang tinggal di Waena, Kota Jayapura ini menjelaskan bahwa pada tahun ini banyak yang ditampilkan kebanyakan aksesoris dan lukisan kulit kayu yang dijual. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang lebih banyak jajanan dan mainan.
Di FDS, ia mengaku tertarik dengan lukisan wajah dan menonton tari-tarian.
“Saya mau nonton tarian biasanya datang lebih awal, supaya bisa berdiri di depan,” tandasnya.
(AIS)
