Jakarta, Malanesianews, – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Steve Dumbon mengatakan, dari beberapa kebutuhan di setiap KPU tingkat Kabupaten/Kota, logistik Pemilu yang sudah tiba terlebih dahulu sekitar tiga pekan lalu yaitu bilik suara dan kotak suara.
“Meski belum serentak dikirim dan secara bertahap di semua Kabupaten/Kota, namun logistik pemilu rata-rata telah diterima di setiap daerah,” kata Steve Dumbon, Senin (31/10/2023).
Steve mengungkapkan, KPU kesulitan mengenai penyediaan gudang logistik, seperti di Kota Jayapura yang telah menyewa gudang sesuai dengan spesifikasinya dalam penyimpanan barang.
“Gudang rata-rata 100 persen siap, baru logistik sudah masuk secara bertahap bilik dan kotak suara, tinta lalu ada segel sudah mulai datang bertahap dan paling lambat Desember logistik pemilu sudah clear semuanya,” ujarnya
Sementara itu, Ketua KPU Kota Jayapura, Oktovianus Injama mengatakan, logistik pemilu yang pertama masuk adalah bilik suara sebanyak 3.760 buah untuk kebutuhan 940 TPS yang tersebar di 39 Kelurahan/Kampung, 5 Distrik dan setiap TPS mendapatkan dua bilik suara.
Berikutnya logistik pemilu yang masuk adalah kotak suara sebanyak 4710 buah, untuk kebutuhan di setiap TPS sebanyak 5 kotak, dengan perhitungan kelebihan digunakan untuk hasil rekap.
“Tinta juga sudah masuk sebanyak 1.880 buah, per TPS dua tinta yang akan digunakan. Sejauh ini juga gudang yang kami sudah disiapkan, dan semua logistik sudah disimpan di gudang,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, dilakukan sortir bagi setiap logistik pemilu yang telah masuk. Apabila ditemukan ada kerusakan akan dilaporkan ke KPU Provinsi Papua untuk segera diganti dengan yang baru.
“Sehingga pihak ketiga yang mengadakan itu bisa mengganti dengan baru. Sedangkan logistik lainnya akan menyusul, menunggu informasi dari KPU provinsi,” pungkasnya.
