Wamena, Malanesianews – Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Jayawijaya telah menetapkan target ambisius untuk menyambut Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) di Distrik Usilimo, Wamena, pada bulan Agustus 2023. Mereka berharap sebanyak 5.000 wisatawan, termasuk 200 orang dari mancanegara, akan datang untuk merayakan momen budaya yang sangat ditunggu-tunggu ini.
FBLB, yang telah digelar sebanyak 31 kali, merupakan acara tahunan yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 dan terakhir kali diadakan pada tahun 2019. Namun, dengan adanya perencanaan matang dari Dinas Kebudayaan dan Parawisata, festival ini akan kembali menyemarakkan Wamena dan menghidupkan kembali pesona budaya dan tradisi Lembah Baliem.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Jayawijaya, Engelbert Surabut, menyatakan bahwa persiapan telah mencapai tahap yang matang. Bahkan, sudah ada sekitar 85 wisatawan asing yang sudah tercatat dalam daftar kehadiran, dan belum termasuk mereka yang belum mendaftar resmi.
Antusiasme masyarakat Wamena sangat tinggi menyambut FBLB. Banyak wisatawan sudah mulai berdatangan dan hotel-hotel di wilayah itu sudah dipenuhi dengan pemesanan. Momen FBLB akan menjadi kesempatan bagi masyarakat lokal untuk menunjukkan kekayaan budaya dan tradisi unik Lembah Baliem kepada dunia.
Acara ini juga menjadi magnet bagi para wisatawan, karena mereka akan menyaksikan tarian-tarian tradisional, pertunjukan seni, dan pameran budaya yang menakjubkan. Selain itu, berbagai lomba dan kegiatan menarik, seperti lomba jalan santai bersih dan fun bike, akan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung.
Tidak hanya itu, FBLB juga memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti donor darah dan bhakti sosial lainnya, sebagai bentuk kontribusi positif untuk masyarakat setempat.
Kepada seluruh masyarakat dan wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Parawisata mengajak untuk berpartisipasi dan meriahkan Festival Budaya Lembah Baliem di Wamena, sehingga acara ini dapat menjadi perayaan budaya yang membangkitkan semangat kebangsaan dan mencerminkan kekayaan warisan budaya Indonesia.
(agengrdydndr)
