Beranda Sosial Budaya Berasal dari Kayu Jati,Kapal Nabi Nuh buatnya di Indonesia ?

Berasal dari Kayu Jati,Kapal Nabi Nuh buatnya di Indonesia ?

0
Berasal dari Kayu Jati,Kapal Nabi Nuh buatnya di Indonesia ?
Ilustrasi Nabi Nuh dan Umatnya Membangun Kapal

Jakarta,Malanesianews,- Dari semua cerita nabi, mungkin kisah Nuh adalah yang paling familiar. Ya, kisah ini tak hanya diketahui orang Islam saja, tapi juga Nasrani dan sebagian umat beragama lainnya. Seperti yang kamu tahu, cerita ini mengisahkan perjuangan beliau untuk menyelamatkan umat dari bencana banjir terbesar sepanjang sejarah.

Ada banyak hal menarik dalam kisah Nabi Nuh, namun yang jadi point of interest-nya tentu adalah si kapal besar tersebut. Ya, dikatakan dalam banyak riwayat kalau kapal ini begitu besar sehingga sanggup ditumpangi oleh begitu banyak orang, bahkan termasuk hewan-hewan besar pula. Masih soal kapal Nabi Nuh, ada sebuah rumor yang mengatakan bahwa kendaraan tersebut dibangun di Indonesia.

Tentu agak susah untuk mempercayai tersebut. Bahkan mungkin sama sekali tidak kepikiran kalau ada semacam relasi antara kapal Nabi Nuh dengan Indonesia. Tapi, pernyataan tersebut lahir dari para peneliti setelah melakukan analisa mendalam terhadap bangkai kapal tersebut. Lalu, benar kah kalau kapal legendaris ini dibangun di Indonesia? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.

Kayu Nabi Nuh Diketahui Adalah Jati

Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, bangkai kapal Nabi Nuh ditemukan di Gunung Ararat yang ada di Turki. Selama bertahun-tahun, para peneliti dunia berbondong-bondong melakukan kajian dan analisa tentang kapal tersebut. Dan akhirnya terkuak satu kesimpulan besar yang mungkin akan mengejutkan kita sebagai orang Indonesia.

Ya, menurut salah satu dari tim peneliti, dikatakan bahwa fosil kayu bahtera Nabi Nuh itu mirip dengan struktur kayu yang ada di Indonesia, tepatnya Jawa. Ya, kayu yang dimaksud ini adalah jati. Kesimpulan para peneliti itu bukan tanpa alasan. Mereka dikatakan telah melakukan penelitian panjang untuk mencocokkan ribuan kayu dengan tujuan mencari yang paling match alias cocok dengan material kapal Nabi Nuh. Dan hasil akhirnya, 99 persen dari material tersebut identik dengan jati.

Kapal Nabi Nuh Mungkin Dibangun di Indonesia

Meskipun kayu yang dipakai di kapal Nabi Nuh dipercaya merupakan jati, tapi tentu saja kita tak bisa langsung mengatakan jika bahtera raksasa tersebut dibangun di Nusantara. Namun, kalau berdasarkan riwayat yang ada, Nabi Nuh dikatakan membangun kapal di sebuah gunung yang tak jauh dari tempatnya mengambil kayu-kayu material bahtera. Dari sini sudah mulai kelihatan benang merahnya?

Menurut penelitian lagi, kayu Jati kuno itu endemik dan hanya bisa didapati di Indonesia, khususnya Jawa. Dari potongan-potongan fakta ini kemudian bisa kita simpulkan kalau mungkin saja Nabi Nuh membangun kapalnya di Indonesia. Agak susah dipercaya ya, tapi bisa saja hal tersebut memang benar terjadi walaupun untuk kesahihannya masih butuh banyak analisa dan penelitian lagi.

Nabi Nuh dan Umatnya Adalah Orang Jawa?

Dari teori Nabi Nuh yang membangun kapalnya di Indonesia, maka kita bisa makin melebarkan analisanya. Ya, kita bisa simpulkan pula kalau Nabi Nuh dan umatnya mungkin adalah orang Indonesia. Agak maksa ya, namun korelasinya sangat jelas. Kayu kapalnya Nabi Nuh pakai jati lalu beliau membangun kapalnya di dekat lokasi mencari materialnya, kemudian didapati fakta bahwa Jati purba hanya tumbuh di Indonesia. Maka, mungkin Nabi Nuh bisa jadi memang tinggal di tanah kita.

Kalau teori ini benar, kita bisa bangga namun juga malu luar biasa. Bangga lantaran tanah kita pernah jadi saksi sejarah paling penting. Dan malu lantaran dulu umat Nabi Nuh itu begitu durhaka sampai mengatai sang Nabi gila lantaran membangun kapal. Sama seperti Nabi Nuh, umatnya pun tinggal di daerah yang sama. Jadi, para pembangkang Nabi Nuh pun bisa jadi merupakan para moyang kita.

Bukti Lain yang Menguatkan

Selain kayu dan riwayat kisah pembangunan, ada satu lagi bukti yang mungkin bisa kita pertimbangkan untuk mengukur kebenaran teori relasi antara Kapal Nabi Nuh, beliau sendiri dan Indonesia. Hal tersebut tak lain adalah posisi geografis Indonesia sendiri. Ya, seperti yang kita tahu, Indonesia ini terletak di ring of fire di mana sangat sering terjadi bencana. Dari sini sudah dapat gambaran?

Kronologinya mungkin seperti ini, jadi ketika Nabi Nuh selesai membangun kapalnya, maka di Indonesia ini terjadi bencana besar. Lalu, setelahnya dengan serta merta banjir pun dan datang dan menenggelamkan semuanya. Daerah Indonesia yang rawan bencana ini seolah mendukung skenario kisah Nabi Nuh. Tapi, lagi-lagi ini hanya teori yang butuh diteliti lebih jauh.

Tak hanya Nabi Nuh, Indonesia juga sering dihubung-hubungkan dengan Nabi Sulaiman.  Bahkan disebut-sebut pula kalau Borobudur adalah bukti peninggalan beliau. Menyikapi yang semacam ini ada baiknya kita menunggu. Maksudnya adalah hasil penelitian yang lebih lanjut. Kita tak pernah tahu apa yang bakal terjadi. Bisa jadi semua teori tentang nabi yang dikaitkan dengan Indonesia memang benar adanya.

Artikulli paraprak Amerika Sebut Virus Corona Rentan Mati Di Wilayah Tropis, Jokowi : Masyarakat Harus Tetap Disiplin Cegah Corona
Artikulli tjetër Masuki Bulan Ramadhan, Inilah 5 Tradisi Unik yang Hanya Ada Di Indonesia
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu menginginkan perkembangan kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti halnya Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku yang hidup dalam satu Ikatan Hukum Adat yaitu Hukum Larvul Ngabal. Namun demikian Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku masih di hadapkan dengan masalah-masalah mendasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi ,Sosial Budaya dan kesejahteraan umum lainnya Untuk mengangkat dan memperjuangkan hak-hak dasar di atas maka Saudara Baharudin Farawowan memprakarsai pembentukan Lembaga Sosial Kemasyrakatan , Wadah yang di beri nama YAYASAN LENTERA EVAV atau yang di singkat YANTE. Yayasan Lentera Evav (YANTE) kemudian di daftarkan pada Notaris dan PPAT Hengki Tengko,SH tanggal 4 Desember 2009 di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pendiri Herlinda dan Baharudin Farawowan di percayakan menjadi Ketua YANTE.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini