Yapen, Malanesianews – Sebanyak 51 anggota Panwas Distrik resmi dilantik untuk bertugas dalam rangkaian Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua. Pelantikan yang berlangsung di Kepulauan Yapen ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Yapen, Roi Palunga, yang juga memberikan sejumlah arahan penting kepada para pengawas pemilu tersebut.
Dalam sambutannya, Wabup Roi Palunga menegaskan bahwa sumpah dan janji yang diucapkan oleh para anggota Panwas bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk komitmen untuk menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi integritas, netralitas, dan profesionalisme.
“Para anggota Panwas akan menjadi ujung tombak dalam memastikan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi, khususnya di tengah tantangan geografis dan kondisi sosial politik yang beragam di masing-masing distrik,” ungkap Wabup.
Ia menekankan pentingnya menjaga netralitas dalam pelaksanaan PSU, serta tidak menunjukkan keberpihakan terhadap pasangan calon mana pun. Menurutnya, pengawasan harus berjalan objektif dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Selain itu, Wabup Palunga juga mengingatkan pentingnya membangun sinergi antar lembaga agar pelaksanaan PSU berjalan lancar dan demokratis. Ia menegaskan bahwa keberhasilan PSU juga bergantung pada sejauh mana Panwas mampu memastikan seluruh warga yang memiliki hak pilih dapat menyalurkan suaranya.
Terkait pelaksanaan PSU sebagai konsekuensi dari Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 304, Wabup menyatakan bahwa keputusan tersebut berdampak pada masyarakat, karena sebagian anggaran daerah yang semula diperuntukkan bagi kepentingan rakyat harus dialihkan untuk pembiayaan PSU.
“Ini tentu menjadi beban bagi masyarakat. Oleh karena itu, saya tekankan agar para pengawas pemilu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan tidak mudah diintervensi. Berdirilah tegak di atas aturan hukum,” pungkasnya.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh perwakilan Bawaslu Provinsi Papua, Ketua DPRK, Komisioner KPU Kepulauan Yapen, Forkopimda, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
