Beranda Sosial Budaya Telah Berjalan Selama 3 Bulan, Kini Indonesia Masuk Kedalam 10 Negara Dengan Pemberian Vaksin Terbanyak Di Dunia

Telah Berjalan Selama 3 Bulan, Kini Indonesia Masuk Kedalam 10 Negara Dengan Pemberian Vaksin Terbanyak Di Dunia

0
Telah Berjalan Selama 3 Bulan, Kini Indonesia Masuk Kedalam 10 Negara Dengan Pemberian Vaksin Terbanyak Di Dunia

Jakarta, Malanesianews, – Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan Program vaksinasi Corona di Indonesia yang sudah berjalan hampir 3 bulan sejak dimulai perdana pada 13 Januari 2021, kini  masuk ke dalam 10 negara dengan pemberian vaksin Corona terbanyak di dunia.

“Alhamdulillah Indonesia termasuk negara yang cukup terdepan dari sisi program vaksinasi, di mana sampai posisi kemarin, 27 Maret, ada sekitar 10,4 juta dosis vaksin sudah diberikan ke masyarakat,” ujar Basyir dalam rapat kerja bersama komisi VI DPR RI, Senin (29/3/2021).

“Dan kita juga masuk 10 besarlah kalau dibandingkan dengan negara-negara di dunia lainnya,” sambungnya.

Honesti memaparkan ada beberapa alasan yang membuat Indonesia mampu melakukan vaksinasi sebanyak itu. Pertama dari sisi kesiapan suplai yang sudah dilakukan jauh-jauh hari.

Indonesia juga melakukan uji klinis sendiri sehingga mempermudah BPOM untuk mengeluarkan izin penggunaan darurat.

Meski demikian, ia mengatakan vaksinasi Corona di Indonesia harus tetap dipercepat karena berpacu dengan perkembangan mutasi. Diharapkan Indonesia bisa membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus Corona dalam jangka waktu 15 bulan.

“Kalau dilihat, posisi kita lebih bagus dari beberapa negara di Eropa, tentunya ini harus kita pertahankan terus dan meningkatkan kecepatan dari vaksinasi sendiri,” ucapnya.

Dari paparan yang disampaikan dalam rapat kerja tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-9 negara yang sudah memberikan dosis vaksin terbanyak di dunia. Peringkat pertama ditempati oleh Amerika Serikat dengan 104,1 juta dosis, disusul China dengan 102,42 juta dosis.

Per hari ini, total ada 10,7 juta dosis vaksin yang sudah diberikan ke masyarakat. Sekitar 7.435.851 orang yang sudah menerima dosis pertama dan 3.330.639 penerima dosis kedua.

Artikulli paraprak Bangkitkan Kembali Semangat Organisasi, DPP Pemuda Demokrat Tetapkan Tagline
Artikulli tjetër Bersama Ketua MPP, DPP Pemuda Demokrat Teken Perubahan Akta Organisasi
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu menginginkan perkembangan kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti halnya Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku yang hidup dalam satu Ikatan Hukum Adat yaitu Hukum Larvul Ngabal. Namun demikian Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku masih di hadapkan dengan masalah-masalah mendasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi ,Sosial Budaya dan kesejahteraan umum lainnya Untuk mengangkat dan memperjuangkan hak-hak dasar di atas maka Saudara Baharudin Farawowan memprakarsai pembentukan Lembaga Sosial Kemasyrakatan , Wadah yang di beri nama YAYASAN LENTERA EVAV atau yang di singkat YANTE. Yayasan Lentera Evav (YANTE) kemudian di daftarkan pada Notaris dan PPAT Hengki Tengko,SH tanggal 4 Desember 2009 di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pendiri Herlinda dan Baharudin Farawowan di percayakan menjadi Ketua YANTE.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini