Jakarta, Malanesianews, – Indonesia bersiap untuk mengekspor beras ke Malaysia pada akhir tahun 2025, seiring meningkatnya produksi beras nasional yang melebihi kebutuhan dalam negeri. Pemerintah menyatakan bahwa ekspor akan dilakukan setelah memastikan stok beras nasional dalam kondisi aman.
Keinginan Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia disambut baik oleh pemerintah, namun prioritas utama tetap pada pemenuhan kebutuhan domestik dan menjaga stabilitas harga di pasar dalam negeri. Langkah ekspor ini akan menjadi simbol keberhasilan Indonesia dalam mencapai swasembada pangan.
Produksi beras Indonesia diperkirakan mencapai 34,6 juta ton pada tahun 2025, melebihi konsumsi nasional yang berkisar di angka 31 juta ton. Kenaikan ini didorong oleh penggunaan varietas unggul, program intensifikasi pertanian, serta perbaikan sistem irigasi di berbagai daerah sentra produksi.
Presiden telah memberikan persetujuan untuk memulai ekspor beras ke beberapa negara, termasuk Malaysia, dengan catatan bahwa kebutuhan nasional tetap menjadi prioritas utama. Ekspor ini diproyeksikan akan membantu meningkatkan pendapatan petani, menjaga harga di tingkat produsen, serta mempererat kerja sama ekonomi regional.
Malaysia saat ini hanya mampu memenuhi sebagian dari kebutuhan berasnya melalui produksi lokal, sehingga mencari mitra regional untuk memastikan ketahanan pangan negaranya. Ekspor beras dari Indonesia diharapkan menjadi solusi jangka menengah yang saling menguntungkan kedua negara.
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa kebijakan ekspor akan bersifat selektif dan terukur, guna memastikan ketersediaan beras di pasar domestik tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
